Parah ! Anggaran BBM Subsidi Senilai Ratusan Trilion Kebanyakan dinikmati Orang Kaya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM – Sebanyak ratusan triliun subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite dinikmati oleh orang kaya. Hal ini diungkap rinci oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (26/8) kemarin.

Ia mengatakan hanya sedikit anggaran subsidi BBM yang dinikmati orang miskin sebagai sasaran utama. Sri Mulyani menjelaskan subsidi yang dianggarkan pemerintah untuk energi tahun ini sebesar Rp 502,4 triliun.

Nilai itu mencakup di dalamnya anggaran subsidi untuk Pertalite Rp 93 triliun dan Solar Rp 149 triliun. Berdasarkan datanya, untuk Solar 89% dipakai oleh dunia usaha dan 11% oleh rumah tangga.

Nah, Sri Mulyani mengatakan dari 11% rumah tangga itu sebanyak 95% adalah yang menggunakan rumah tangga yang mampu atau orang kaya. Jadi dari Rp 149 triliun itu hanya 5% yang dinikmati rumah tangga yang tidak mampu, selebihnya dunia usaha dan rumah tangga yang mampu.

“Jadi subsidi yang kita berikan yang menikmati adalah kelompok paling mampu karena mereka yang mengonsumsi BBM itu, baik Pertalite, Solar atau bahkan Pertamax memang masih ada (subsidinya),” ujar Sri Mulyani.

Kemudian untuk Pertalite anggaran subsidinya sebesar Rp 93,5 triliun. Sri Mulyani mengatakan sebanyak 86% anggaran subsidi itu dinikmati oleh rumah tangga mampu bahkan sangat kaya. Jadi hampir Rp 60 triliun dari anggaran Rp 93,5 triliun dinikmati oleh orang kaya.

“Sedangkan masyarakat miskin yang menggunakan untuk motor dan lain lain yang mengkonsumsi Pertalite dia hanya mengonsumsi hanya 20%-nya,” lanjutnya.

Kemudian Pertamax pun masih banyak dinikmati oleh kelompok sangat mampu. Konsumsi Pertamax 86% dikonsumsi oleh rumah tangga relatif mampu, hanya 14% yang dinikmati oleh rumah tangga tidak mampu.

Baca Juga :   Viral! Kok Bisa Berbekal Uang 10 Ribu Bisa Untuk Makan 3 Kali Sehari ?

“Dari sisi anggaran uangnya ratusan triliun apa lagi kalau Rp 502,4 itu menjadi naik Rp 698 triliun. Ratusan triliun itu yang banyak menikmati masyarakat menengah atas yang paling miskin justru mendapatkan paling kecil,” tambahnya.

Untuk subsidi LPG 3 kg juga disebut masih dinikmati oleh kelompok mampu. Sebanyak 68% juga masih menikmati kelompok relatif mampu.

“Hanya 40% yang menikmati (orang miskin). Kalau ini relatif, salah sasarannya lebih banyak yaitu 68% konsumsinya itu dinikmati oleh yang mampu,” tutupnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita