Api yang membakar hutan dan lahan di Bromo masih menggila. Kebakaran terjadi imbas kegiatan prewedding memakai flare di Bukit Teletubbies. Kebakaran ini pun semakin meluas.
Saat ini, polisi sudah menetapkan seorang tersangka yang menjadi penanggungjawab prewedding dengan flare tersebut. Sementara 5 orang terdiri dari pasangan yang melakukan prewedding dan krunya telah diperiksa sebagai saksi.
Bagaimana kondisi Bromo saat ini? Berikut fakta-fakta terbaru kebakaran Bromo menggila ulah flare prewedding:
1. Kondisi Terkini Bromo
Kepala BB TNBTS Hendro Wijanarko memastikan, saat ini 6 titik api dipastikan sudah padam dan hanya menyisakan 1 titik api saja.
“Jadi kita masih fokus proses pemadaman, kalau sudah selesai pemadaman dan dipastikan api atau asap sudah tidak ada lagi baru kami ada identifikasi berapa luas lahan yang terbakar dan segara akan kami sampaikan,” kata Hendro kepada detikJatim, Minggu (10/9/2023).
Hendro mengatakan, proses pendataan luas area yang terbakar baru bisa dilakukan ketika semua titik api sudah padam. Bila seluruh api sudah padam, Hendro juga menyatakan pihaknya akan mengkaji pembukaan kembali kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo.
“Kalau satu titik api yang terlihat ini berada di Gunung Watangan. Jadi kami benar-benar pastikan dulu kalau api atau asap di sekitar area Gunung Watangan ini tidak ada lagi,” ungkap Hendro.
2. Api Merembet hingga ke Poncokusumo
Api yang membakar kawasan Bromo merembet hingga mencapai ke kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Sebuah video viral menunjukkan kebakaran masih membentuk semacam garis api di kawasan Bromo yang memunculkan asap yang masih cukup tebal.
Video lain menunjukkan asap hitam di balik bangunan Bromo Hillside atau Cafè 360° yang berada di kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang.
Kabag Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Gunung Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani membenarkan bahwa kebakaran hutan yang terjadi sejak Rabu (6/9) dipicu flare prewedding di Bukit Teletubbies telah meluas hingga ke kawasan Bromo Hillside.
“Benar” ujarnya ketika dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/9/2023).
3. Ratusan Personel Berupaya Padamkan Api
Ia mengatakan bahwa sejak kebakaran terjadi pada Rabu 6 September 2023, upaya pengendalian api terus dilakukan dengan berbagai cara oleh Tim Gabungan TNBTS dibantu TNI, Polri, juga relawan dan warga setempat.
“Kami masih terus melakukan upaya pengendalian api. Mulai dari pemadaman api, pembuatan ilaran api, hingga pendinginan,” terang Septi.
Sampai saat ini setidaknya ada 100 personel dari tim gabungan yang terus melakukan upaya pengendalian api di kawasan Bromo.
“Tim dari Brigdalkarhut Mahameru BTS, TNI, Polri, MPA, MMP, BPBD, BNPB hingga Relawan,” kata dia.
4. Warga 6 Desa Terancam Tak Dapat Air Bersih
Kebakaran hutan di Gunung Bromo tidak hanya mengancam keberadaan flora dan fauna langka. Kebakaran hutan di Bromo juga mengakibatkan terputusnya saluran air bersih ke 6 desa yang ada di Kecamatan Sukapura.
Enam desa yang berada di Kecamatan Sukapura, Probolinggo itu adalah Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Ngadas, Desa Jetak, Desa Wonotoro, dan Desa Ngadisari.
“Air bersih ini berasal dari beberapa sumber mata air. Salah satunya berasal dari Gunung Wantangan dan juga Bukit Savana Gunung Bromo. Adanya kebakaran ini, pipa yang terbuat dari PVC di kedua sumber ini rusak,” kata Kepala Desa Jetak, Ngantoro kepada detikJatim, Minggu (10/9/2023).
Untuk sementara, kata Ngantoro, sebagian warga yang biasanya mendapatkan pasokan air dari Sumber Gunung Wantangan dan juga Bukit Savana Gunung Bromo mengantisipasi dengan mengambil dari desa tetangga. Termasuk membeli air di beberapa sumber milik desa.
“Ya untuk sementara ini, kebutuhan air bersih, sebagian warga membeli dari sumber yang ada di Desa Ngadas karena memang air yang sumbernya berada di area yang terbakar sudah rusak,” ujar Ngantoro.
5. Ratusan Hektare Terbakar
Data sejak Rabu (6/9) hingga Minggu (10/9), ada ratusan hektare lahan dan hutan di wilayah Bromo dilalap api yang bermula dari percikan flare pengunjung prewedding.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno menyebutkan lebih dari 274 hektare lahan di Bromo terdampak kebakaran yang bermula di Bukit Teletubbies itu.
“Totalnya lebih dari 274 hektare. Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari puncaknya beberapa hari lalu. Namun memang masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api,” ujarnya.
6. Pemadaman Terkendala Sejumlah Hal
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menyebut bahwa kondisi cuaca yang berkabut dan jarak air cukup jauh menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran tersebut.
“Kendala yang ditemui di lapangan, sumber air jauh dan cuaca berkabut sehingga helikopter hanya dapat melakukan pantauan udara. Semoga besok cuaca cerah dan semoga bisa segera dilakukan pemadaman juga oleh helikopter,” kata Gatot saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/9/2023).
Gatot mengatakan, helikopter milik BNPB yang dimanfaatkan untuk membantu proses pemadaman dengan water bombing masih berada di lokasi. Hanya saja untuk melakukan water bombing membutuhkan cuaca yang bagus.
“Hari ini helikopter milik BNPB yang sedang melakukan water boombing kami upayakan untuk melakukan pemadaman di wilayah Bromo sebagaimana perintah bu gubernur saat rapat bersama Forkopimda kemarin. Tetapi kendalanya kabut itu, sehingga masih dilakukan pemantauan,” tambahnya.
7. Pemadaman dengan Water Bombing
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi update terkait pemadaman api di Bromo. Melalui akun instagramnya @khofifah.ip, Khofifah membeberkan helikopter super puma milik BNPB hari ini telah melakukan water bombing.
“Hari ini telah dilakukan pemadaman dengan water bombing heli super puma di area Gunung Bromo. Hanya bisa lima rit untuk 20 ribu liter karena kendala cuaca,” ujar Khofifah dalam akun instagramnya, Minggu (10/9/2023).
Khofifah mengatakan pada Senin akan kembali dilakukan water bombing. “Besok pagi jam 06.00 akan dilanjutkan. Mohon do’a cuaca bagus dan lancar semua sehingga pemadaman bisa komprehensif,” tambahnya.
“Terimakasih BNPB, BB TNBTS, BPBD, MAPI dan semua yang telah bersatu memadamkan api dan menyekamatkan ekosistem Bromo Tengger Semeru,” ujar Khofifah.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto saat dikonfirmasi menyatakan helikopter dari BNPB telah melakukan water bombing sebanyak 5 kali. Hal itu karena kondisi cuaca yang berkabut dan jarak sumber air cukup jauh menjadi kendala di lapangan.
“Kendala yang ditemui di lapangan, sumber air jauh dan cuaca berkabut sehingga helikopter hanya dapat melakukan pantauan udara. Semoga besok cuaca cerah dan semoga bisa segera dilakukan pemadaman juga oleh helikopter,” kata Gatot saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/9/2023).
“Sore sempat 5 kali water bombing di wilayah Bromo TNBTS. Sebanyak 20.000 liter water boombing menggunakan helikopter Super Puma. Tetapi sorenya cuaca semakin tidak mendukung dan operasi dihentikan sementara,” lanjutnya.