Mediapasti.com – Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pendaki menemani pendaki lain yang mengalami hipotermia menjadi viral di media sosial.
Pria tersebut dengan rela tinggal bersama korban hipotermia setelah teman-temannya dalam rombongan justru meninggalkannya untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Slamet.
Video ini diunggah akun Instagram @folkkonoha pada Minggu (29/12/2024).
Kronologi Kejadian di Gunung Slamet
Insiden tersebut terjadi di Gunung Slamet via jalur Permadi Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Rombongan pendaki yang meninggalkan temannya diketahui berasal dari Kabupaten Brebes.
Mereka berjumlah delapan orang dan melakukan pendakian tektok (pendakian tanpa bermalam).
Namun, di tengah perjalanan, salah satu anggota rombongan mengalami hipotermia.
Alih-alih membantu, korban malah ditinggalkan dan dititipkan ke rombongan pendaki lain.
Keputusan ini menuai kecaman dan berujung pada sanksi blacklist selama lima tahun dari pengelola Basecamp Pendakian Permadi Guci.
Sanksi Tegas untuk Pendaki Tektok
Ketua Divisi Adventure Permadi Guci, Faisal, mengonfirmasi bahwa peristiwa ini terjadi pada Senin (23/12/2024) dan baru viral beberapa hari kemudian.
Pihak basecamp menerima laporan dari pendaki lain pada pukul 14.00 WIB bahwa ada pendaki bermasalah di Pos 4.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa delapan pendaki asal Brebes tidak hanya meninggalkan teman mereka, tetapi juga mendaki dengan logistik yang minim dan tidak memadai.
“Rombongan hanya membawa beberapa bungkus makanan ringan, gas portable yang sudah habis, dan nasi dua bungkus per orang yang habis di perjalanan. Ini jelas tidak sesuai SOP pendakian,” ujar Faisal.
Setelah diinterogasi, mereka mengakui bahwa anggota yang mengalami hipotermia ditinggalkan dan dititipkan kepada pendaki lain.
Basecamp kemudian menurunkan lima orang tim evakuasi untuk menjemput korban di Pos 4 sekitar pukul 19.30 WIB. Korban berhasil dievakuasi dan dibawa kembali ke basecamp dengan selamat.
Penutupan Sementara Jalur Pendakian Tektok
Akibat kejadian ini, jalur pendakian tektok ke Gunung Slamet via Permadi Guci ditutup sementara.
Faisal menegaskan pentingnya melengkapi perbekalan dan mematuhi SOP pendakian, terutama saat cuaca ekstrem seperti hujan deras, kabut tebal, dan angin kencang yang sering terjadi belakangan ini.
“Pendakian tektok kami larang sementara karena cuaca di atas kurang kondusif dan pendaki tektok biasanya kurang persiapan. Untuk pendaki yang nge-camp, saat ini kondisi pendakian aman,” jelas Faisal.
Imbauan kepada Pendaki
Faisal mengingatkan para pendaki, terutama pendaki tektok, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan solidaritas saat mendaki.
“Peraturan kami jelas, siapa pun dilarang meninggalkan rombongan, apa pun kondisinya,” tegasnya.
Pengelola berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
