Kasus Penembakan Bos Rental: Kronologi Penggelapan dan Fakta Terbaru

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengungkapkan bahwa mobil Honda Brio milik Ilyas Abdurrahman (48), seorang pemilik rental yang menjadi korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak, telah dijual oleh oknum TNI AL dengan harga Rp 40 juta. Peristiwa ini membuka tabir kasus penggelapan dan penembakan yang melibatkan beberapa pelaku.

Kronologi Penggelapan dan Perpindahan Mobil

Awal mula kejadian bermula ketika tersangka Ajat Sudrajat menyewa mobil Honda Brio oranye dari Makmur Jaya Rental Mobil milik Ilyas di Kabupaten Tangerang. Penyewaan dilakukan menggunakan identitas palsu berupa KTP dan KK yang telah disiapkan oleh IH, salah satu tersangka yang saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO).

Proses Perpindahan Mobil:

  1. Ajat Sudrajat menyerahkan mobil kepada IH untuk dijual.
  2. IH menjual kendaraan kepada RH (juga berstatus DPO) seharga Rp 23 juta.
  3. RH menjual mobil kepada IS seharga Rp 33 juta.
  4. IS menjual mobil kepada AA, seorang oknum TNI AL, melalui perantara SY dengan harga Rp 40 juta.

Menurut Irjen Suyudi, bukti sejauh ini menunjukkan bahwa prajurit TNI AL hanya bertindak sebagai pembeli tanpa mengetahui keterlibatan dalam jaringan penggelapan.

Fakta Seputar Transaksi Pembelian

Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Panglima Komando Armada RI, menjelaskan bahwa harga Rp 40 juta merupakan uang muka (DP) dari transaksi mobil Honda Brio yang sebenarnya bernilai Rp 135 juta. Penjual tidak dapat memberikan dokumen STNK dan BPKB, sehingga transaksi sempat akan dibatalkan. Namun, mobil tetap diambil oleh pembeli akibat bujuk rayu penjual.

Tragedi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Pada Kamis, 2 Januari 2024, pukul 04.30 WIB, terjadi penembakan di rest area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta. Kejadian ini menewaskan Ilyas Abdurrahman akibat luka tembak di dada dan tangan. Selain itu, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), mengalami luka tembak serius di perut dan kini menjalani perawatan intensif di RSCM Jakarta setelah sebelumnya dirawat di RSUD Balaraja.

Baca Juga :   Oknum TNI AL dan Brimob Bentrok saat Pengamanan Mudik di Pelabuhan Sorong

Perkembangan Penyidikan

Hingga saat ini, polisi telah mengidentifikasi lima pelaku yang terlibat dalam kasus ini, terdiri dari dua warga sipil dan tiga anggota TNI AL. Dua pelaku sipil lainnya masih berstatus DPO.

Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) terus melakukan penyelidikan untuk memastikan keterlibatan anggota TNI AL. Sementara itu, Kepolisian Daerah Banten bekerja sama dengan instansi terkait guna menangkap para pelaku yang masih buron.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita