Mediapasti.com – Pemerintah Indonesia berencana membangun perumahan di sekitar jalur kereta api untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sebagai upaya menyediakan hunian yang terjangkau dan meningkatkan akses terhadap transportasi umum yang efisien.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa program ini menyasar masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta per bulan.
Langkah ini dirancang bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memastikan integrasi optimal antara perumahan dan infrastruktur transportasi.
3 Juta Rumah untuk Rakyat
Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius, yaitu pembangunan 3 juta rumah dalam masa pemerintahannya.
Dari total tersebut, 1 juta rumah akan dibangun di kawasan perkotaan, sementara 2 juta lainnya di kawasan perdesaan.
Program ini menjadi bagian dari 17 program prioritas pemerintah yang bertujuan mengatasi kekurangan perumahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mendukung rencana besar ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40,27 triliun.
Insentif untuk Meningkatkan Akses Kepemilikan Rumah
Berbagai insentif dirancang untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah. Insentif tersebut meliputi:
- Penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Gratis untuk rumah yang ditujukan bagi MBR.
Kebijakan ini diharapkan mampu menekan harga rumah, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Manfaat Integrasi Perumahan dan Transportasi
Pembangunan perumahan di dekat jalur kereta api menawarkan banyak keuntungan:
- Mobilisasi Lebih Mudah: Akses langsung ke transportasi umum yang efisien membantu masyarakat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
- Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Kehadiran hunian baru di dekat jalur kereta dapat mendorong aktivitas ekonomi di wilayah sekitar.
- Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan akses mudah ke transportasi dan hunian yang layak, kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan meningkat.
Solusi Berkelanjutan untuk Tantangan Perkotaan
Integrasi antara perumahan dan transportasi umum merupakan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan urbanisasi dan kekurangan perumahan di Indonesia.
Langkah ini tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Langkah Nyata Menuju Indonesia Lebih Baik
Dengan komitmen membangun 3 juta rumah dan integrasi perumahan di dekat jalur kereta, pemerintah menunjukkan upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk kekurangan perumahan, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan kota yang lebih terintegrasi dan ramah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.