Mediapasti.com – Kasus pembunuhan seorang satpam yang dilakukan oleh anak majikannya akhirnya menemui titik terang setelah penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah kawasan perumahan elit, memicu keprihatinan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan polisi, pelaku, yang berinisial AR (27), nekat menghabisi nyawa korban berinisial S (37) karena dendam pribadi. Korban, yang bertugas sebagai satpam di lingkungan tersebut, sering melaporkan pelaku kepada orang tuanya akibat kebiasaan AR pulang larut malam. Hal ini memicu kemarahan pelaku, yang merasa privasinya terganggu dan dipermalukan di hadapan keluarga.
Pada malam kejadian, AR diduga mendatangi pos satpam tempat S berjaga. Setelah terjadi adu mulut yang memanas, AR melakukan tindakan nekat dengan menyerang korban menggunakan senjata tajam. Korban sempat melawan, namun akhirnya tewas di lokasi kejadian akibat luka parah.
Motif Terungkap dari Pengakuan Pelaku
Kapolres setempat, Kombes Pol. Fajar Sutrisno, menjelaskan bahwa motif pembunuhan ini didorong oleh rasa dendam mendalam pelaku. “Pelaku merasa dipermalukan karena sering ditegur oleh orang tuanya setiap kali korban melaporkan kebiasaan buruknya,” ujar Kombes Fajar dalam konferensi pers.
Pihak keluarga korban mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka menuntut keadilan atas tindakan keji pelaku yang tidak hanya merenggut nyawa S, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban.
Langkah Hukum dan Tuntutan Keluarga
AR kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati. Barang bukti berupa senjata tajam dan rekaman CCTV di lokasi kejadian telah diamankan untuk melengkapi berkas perkara.
Keluarga korban berharap proses hukum berjalan adil dan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku. “Kami ingin keadilan ditegakkan. Saudara kami tidak pantas mati seperti ini,” ujar salah satu anggota keluarga korban dengan penuh haru.
Reaksi Masyarakat
Kasus ini memicu diskusi luas di media sosial, di mana banyak warganet mengecam tindakan pelaku yang dinilai brutal dan tidak berperikemanusiaan. Beberapa juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga untuk mencegah perilaku agresif seperti ini.