Mediapasti.com – Seorang petani bernama Kariyo (47) dari Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, menemukan ribuan koin kuno di ladangnya.
Penemuan ini terjadi saat ia sedang mencangkul tanah untuk menanam kubis. Tiba-tiba, cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata adalah guci besar tertutup rapat berisi koin-koin kuno.
Selain koin, ditemukan juga lonceng dan cermin kuno. Koin-koin tersebut memiliki huruf China dengan lubang segi empat di tengah dan diperkirakan terbuat dari tembaga dengan total berat sekitar satu kuintal.
Reaksi Masyarakat dan Tindakan Pemerintah
Penemuan ini menghebohkan warga sekitar dan menjadi tontonan hingga viral di media sosial. Para tetangga berbondong-bondong membantu membersihkan koin yang sudah menyatu dengan tanah.
Mereka meyakini koin-koin tersebut memiliki nilai sejarah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan telah mengirim tim ke lokasi untuk memverifikasi temuan ini.
Mereka berkoordinasi dengan tim ahli, termasuk arkeolog dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Sejarah Koin China di Indonesia
Koin-koin China kuno, yang dikenal dengan sebutan uang kepeng, telah lama beredar di Nusantara.
Uang kepeng memiliki bentuk bulat dengan lubang persegi di tengahnya, melambangkan konsep langit dan bumi dalam budaya Tionghoa.
Koin-koin ini umumnya terbuat dari campuran logam seperti tembaga, timah, dan seng. Peredaran uang kepeng di Indonesia menunjukkan adanya hubungan dagang dan budaya antara Tiongkok dan Nusantara sejak abad ke-11 hingga ke-14 Masehi.
Penemuan Serupa di Indonesia
Penemuan koin-koin China kuno bukanlah hal yang pertama di Indonesia.
Sebelumnya, di Banyuwangi, ditemukan sekitar 35 kilogram koin yang diduga berasal dari zaman Dinasti Song Utara (960–1127 M), Dinasti Yuan (1271–1368 M), dan Dinasti Ming (1368–1644 M).
Penemuan-penemuan semacam ini memberikan bukti nyata tentang interaksi perdagangan dan budaya antara Tiongkok dan Indonesia pada masa lampau.
