Mediapasti.com – Sejumlah wilayah di Bekasi kembali terendam banjir akibat air kiriman dari Bogor serta hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam. Banjir ini menyebabkan genangan di berbagai titik permukiman dan jalan utama, menghambat aktivitas warga serta arus lalu lintas di kawasan terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa beberapa sungai di wilayah tersebut meluap setelah menerima debit air besar dari Bogor. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi, membuat air sulit surut.
“Hujan deras di wilayah Bogor dan Bekasi menyebabkan debit air di Kali Bekasi meningkat. Beberapa perumahan di daerah rawan banjir mulai terendam sejak dini hari,” kata Kepala BPBD Bekasi dalam keterangannya.
Beberapa Wilayah Terendam
Wilayah yang terdampak cukup parah antara lain Perumahan Pondok Gede Permai, Perumahan Kemang Pratama, serta kawasan Jatiasih dan Bekasi Utara. Ketinggian air bervariasi dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter di beberapa titik, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Sejumlah akses jalan utama seperti Jalan Raya Narogong dan Jalan Kalimalang juga mengalami genangan, menyebabkan kemacetan panjang. Pengendara diimbau untuk mencari rute alternatif agar tidak terjebak banjir.
Warga Dievakuasi
Tim evakuasi dari BPBD, TNI, dan relawan telah dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak banjir. Beberapa posko pengungsian telah disiapkan di kantor kelurahan dan gedung serbaguna untuk menampung warga terdampak.
Salah satu warga Perumahan Pondok Gede Permai mengungkapkan kekhawatirannya karena banjir terus terjadi setiap tahun. “Setiap musim hujan, kami selalu khawatir rumah kebanjiran. Air naik cepat, barang-barang sulit diselamatkan,” ujar salah seorang warga yang terpaksa mengungsi bersama keluarganya.
Peringatan Dini dan Upaya Penanggulangan
BPBD Kota Bekasi mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor jika terjadi kondisi darurat agar dapat ditangani dengan cepat.
Hingga saat ini, petugas masih berupaya melakukan penyedotan air di beberapa titik serta memastikan aliran sungai tidak tersumbat agar banjir bisa segera surut.
Pemerintah daerah berencana mempercepat upaya penanggulangan banjir dengan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
