Viral Perdebatan Aura Cinta dengan Dedi Mulyadi Terkait Perpisahan Sekolah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Nama Aura Cinta mendadak menjadi sorotan publik setelah videonya berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tersebar luas di media sosial. Perdebatan tersebut terjadi dalam sebuah pertemuan membahas dampak penggusuran di kawasan Cikarang, Bekasi, Minggu, 27 April 2025.

Dalam momen itu, Aura Cinta, yang diketahui merupakan korban penggusuran, melontarkan kritik terhadap kebijakan larangan wisuda yang baru diterapkan oleh pemerintah provinsi. Ia menilai, wisuda bukan sekadar acara seremonial mewah, melainkan momen penting penghargaan atas perjuangan siswa selama masa sekolah.

“Ini bukan soal biaya atau kemewahan, ini soal penghargaan terhadap apa yang telah kami capai bersama sebagai simbol kebersamaan yang tak bisa diulang,” ujar Aura di hadapan Dedi Mulyadi.

Aura Cinta diketahui merupakan lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Ia dan keluarganya saat ini terdampak penggusuran dan tengah menghadapi kesulitan ekonomi. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya berprofesi sebagai wiraswasta.

Menanggapi kritik tersebut, Dedi Mulyadi tetap bersikukuh mempertahankan larangan wisuda di sekolah. Ia berpendapat bahwa kenangan masa sekolah dibangun selama proses belajar bertahun-tahun, bukan hanya lewat satu acara perpisahan.

“Kenangan itu bukan pada saat perpisahan. Kenangan indah itu saat belajar tiga tahun,” tegas Dedi.

Sebagai solusi, Dedi Mulyadi menawarkan agar siswa yang ingin mengadakan perpisahan dapat melakukannya secara mandiri tanpa melibatkan pihak sekolah. Langkah ini, menurutnya, bertujuan menghindari pungutan yang kerap menjadi beban bagi orang tua dan sekolah.

“Kumpul-kumpul saja sama teman. Tapi jangan bawa-bawa sekolah,” kata Dedi.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menekankan pentingnya memprioritaskan kritik pada kebijakan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat, seperti isu kemiskinan dan kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga :   Skandal Dana MBG! Yayasan Diduga Gelapkan Hampir Rp1 Miliar di Jakarta Selatan

“Banyak rakyat miskin, nggak punya rumah lagi, rumahnya di bantaran kali, tapi sekolahnya gaya-gayaan ada wisuda,” sindirnya.

Perdebatan ini memicu beragam reaksi publik di media sosial, dengan banyak netizen yang menyuarakan dukungan terhadap keberanian Aura Cinta, sementara sebagian lain mendukung sikap tegas Dedi Mulyadi soal efisiensi dan prioritas kebijakan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita