Mediapasti.com – Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu, 30 April 2025, terus berkobar hingga Jumat, 2 Mei 2025.
Petugas pemadam kebakaran Israel masih berjuang keras untuk mengendalikan api yang membakar ribuan hektare lahan hutan dan memaksa evakuasi besar-besaran.
Menurut Komandan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, upaya pemadaman diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu mendatang.
āSaat ini, kami belum berhasil mengendalikan kebakaran,ā ujarnya, dikutip Anadolu.
20.000 Dunam Hutan Hangus, 17 Petugas Terluka
Penyiar publik KAN melaporkan bahwa api telah menghancurkan sedikitnya 20.000 dunam (setara sekitar 5.000 hektare) hutan, terutama di antara wilayah Yerusalem dan Tel Aviv.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menyebutkan bahwa sedikitnya 17 petugas mengalami luka-luka, dan dua di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Sebanyak 155 tim pemadam, dibantu oleh pesawat pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menanggulangi api yang terus meluas akibat cuaca panas, angin kencang, dan vegetasi kering yang mudah terbakar.
Daerah Terlarang dan Kota-Kota yang Dievakuasi
Otoritas telah melarang akses publik ke sejumlah hutan dan taman karena risiko kebakaran susulan. Area-area yang ditutup termasuk:
- Taman KanadaāAyalon
- Hutan Eshtaāol
- Hutan Ben Shemen
- Hutan Kula
- Shoresh
- Sataf
- Jalan Burma
- Neve Ilan
- Hutan Martir
- Hulda
- Taman Britannia
Sebanyak tujuh kota di Israel tengah masih dievakuasi. Ribuan warga dievakuasi sejak Rabu, banyak di antaranya harus meninggalkan kendaraan mereka dan berjalan kaki demi menyelamatkan diri dari kobaran api.
Israel Minta Bantuan Global, Eropa Kirim Dukungan
Pemerintah Israel secara resmi meminta bantuan internasional untuk memadamkan kebakaran ini.
Haaretz melaporkan bahwa Prancis, Rumania, Kroasia, Italia, Spanyol, dan Ukraina telah menyatakan kesediaan untuk mengirimkan pesawat pemadam kebakaran dalam waktu dekat.
Langkah ini mencerminkan skala dan urgensi krisis kebakaran hutan yang kini menjadi ancaman nasional, terutama di tengah meningkatnya suhu global dan musim panas ekstrem yang diprediksi akan terjadi tahun ini.