Wisuda SMK Bak Pesta Mewah Viral di Medsos: Antara Kreativitas, Kritikan Hedonisme, dan Branding Sekolah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Sebuah acara wisuda pelajar SMK di Purwokerto menjadi viral di media sosial karena digelar begitu mewah, menyerupai pesta pernikahan elit.

Foto dan video yang beredar memperlihatkan suasana glamor: karpet merah, dekorasi bunga mewah, pencahayaan artistik, hingga pertunjukan live music.

Para siswa tampil layaknya artis di acara penghargaan. Para siswi mengenakan gaun malam berkilau lengkap dengan makeup profesional, sementara siswa pria mengenakan jas formal dengan dasi kupu-kupu. Panggung besar, photobooth estetik, dan sorotan lampu panggung membuat acara terasa seperti fashion show atau konser.

Sekolah dengan Jurusan Multimedia & Tata Rias Jadi Sorotan

Setelah ditelusuri, acara tersebut diadakan oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) ternama di Purwokerto yang memiliki jurusan tata kecantikan, busana, dan multimedia. Konsep acara dirancang dan dijalankan oleh kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua.

“Kami ingin menciptakan pengalaman tak terlupakan. Semua ini hasil kerja keras siswa dan kontribusi sukarela orang tua,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.

Dalam banyak kasus, pelaksanaan acara ini juga menjadi bagian dari penilaian akhir jurusan, di mana siswa bertanggung jawab atas tata rias, dekorasi, hingga produksi konten video acara.

Pro-Kontra: Apresiasi Inovasi vs Gaya Hidup Hedon

Reaksi warganet terbelah:

  • Pendukung menyebut acara sebagai bentuk apresiasi dan kreativitas siswa.
    “Kalau siswa sendiri yang menyiapkan, ini justru luar biasa,” tulis akun TikTok @edumedia.id.
  • Pengkritik menyayangkan tren ini karena dianggap berlebihan dan menormalisasi gaya hidup hedon di kalangan pelajar.
    “Ini SMK, bukan fashion week. Lebih baik fokus ke pembelajaran,” tulis netizen lain di Twitter/X.

Pendapat Pakar: Bisa Jadi Media Pembelajaran yang Efektif

Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Semarang, Dr. Arifah Maulida, menilai bahwa tren wisuda megah bisa berdampak positif jika melibatkan siswa dalam proses kreatif dan pelaksanaannya.

Baca Juga :   Polisi Didesak Ungkap Pelaku Grup 'Fantasi Sedarah': Kejahatan Inses di Media Sosial

“Kalau siswa ikut merancang, membuat konten, mengelola anggaran, ini adalah pembelajaran berbasis proyek yang sangat relevan,” ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan ke depan adalah menjaga agar tujuan utama pendidikan tetap terjaga, yaitu membangun karakter dan kompetensi kerja.

Tren Wisuda Viral dan Branding Sekolah di Era Digital

Fenomena ini juga mencerminkan bagaimana branding sekolah kini tak hanya bergantung pada akademik, tapi juga citra visual di media sosial. Sekolah yang mampu menghadirkan acara yang unik dan memukau berpeluang lebih besar menarik minat siswa baru.

Tidak sedikit sekolah yang kini menyadari potensi viralitas sebagai bagian dari strategi pemasaran. Momen seperti wisuda menjadi ajang unjuk kreativitas siswa, sekaligus cara membangun reputasi sekolah di mata publik.

Dengan popularitas platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, wisuda mewah bisa menjadi daya tarik tersendiri yang menjangkau ribuan hingga jutaan orang hanya dalam hitungan hari.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita