Mediapasti.com – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengaku siap menanggung konsekuensi jika gagal membawa Setan Merah bangkit. Amorim menyadari posisinya bisa saja terancam, terutama jika MU kembali gagal meraih hasil positif hingga akhir musim.
Ditunjuk sebagai manajer sejak November, Amorim sejauh ini belum mampu memberi dampak signifikan bagi performa tim—terutama di ajang Premier League. MU hanya meraih tujuh kemenangan di liga dan kini tercecer di posisi ke-16 klasemen dengan 39 poin. Situasi ini membuat tekanan terhadap Amorim semakin besar.
Satu-satunya harapan MU untuk menutup musim dengan catatan positif tinggal tersisa di final Liga Europa, di mana mereka dijadwalkan menghadapi Tottenham Hotspur pekan depan. Trofi tersebut bisa menjadi penyelamat, baik bagi klub maupun nasib Amorim di kursi manajer.
Sejumlah catatan negatif justru lahir di era Amorim, memicu keraguan apakah ia memang sosok yang tepat untuk memimpin proyek jangka panjang di Old Trafford. Meski begitu, Amorim menegaskan belum menyerah dan tetap berkomitmen memperbaiki tim.
“Saya selalu bicara soal standar sejak hari pertama di sini,” ujar Amorim kepada ESPN.
“Saya tidak bisa tinggal diam tanpa bertanggung jawab atas hasil buruk, terutama di Premier League. Saya tahu masalah tim ini, dan saya tidak akan menyerah.”
Ia juga tak menutup kemungkinan bahwa posisinya bisa dicopot, bila performa MU tak kunjung membaik.
“Kita harus tampil bagus, musim ini dan ke depannya. Kalau tidak, mereka akan mendepak kita. Itu wajar kok,” tambah Amorim.
Dengan mata publik tertuju ke laga final Liga Europa, nasib Amorim kini benar-benar berada di ujung tanduk. Trofi bisa menjadi penyelamat—namun kegagalan bisa berarti akhir dari petualangannya bersama Manchester United.
