Mediapasti.com – Gelombang suara publik kembali menggema di media sosial pasca kecelakaan tragis yang menewaskan Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), yang ditabrak mobil BMW yang dikendarai oleh mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21).
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu dini hari (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY. Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mulyanto menjelaskan bahwa Argo tengah mengendarai sepeda motor dan mencoba berputar arah ketika mobil BMW melaju kencang dari arah belakang dan langsung menghantamnya.
“Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor,” ujar Mulyanto.
Benturan tersebut membuat Argo terpental hingga mengalami luka parah di kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, mobil BMW sempat oleng dan menabrak mobil CRV yang terparkir.
Dugaan dan Proses Penyelidikan
Polisi telah mengantongi rekaman CCTV yang merekam momen kecelakaan. Dari analisis awal, kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi BMW kurang konsentrasi. Meskipun begitu, belum ada pengakuan langsung dari Christiano mengenai kondisi tersebut.
Tes urine terhadap Christiano menunjukkan hasil negatif terhadap alkohol dan narkoba. Ia belum ditahan, namun dikenai wajib lapor sambil menunggu proses penyelidikan yang masih berlangsung.
#JusticeForArgo Menggema di Media Sosial
Kematian Argo memicu kemarahan dan kesedihan publik. Tagar #JusticeForArgo menjadi trending di media sosial, digunakan oleh ribuan warganet untuk menyerukan keadilan.
“Pergi jauh hanya untuk menempuh pendidikan tinggi, baru masuk kemarin 2024 tapi sudah pergi meninggalkan FH UGM. Fly high #JusticeForArgo,” tulis akun @acu****.
Banyak pula yang mengkritik keras penanganan hukum yang dinilai janggal karena Christiano belum ditahan.
Pesan Haru dari Ibunda Argo
Melina, ibunda Argo, dalam pertemuan Zoom bersama civitas academica FH UGM menyampaikan pesan menyentuh. Ia meminta agar nilai-nilai keadilan terus diperjuangkan.
“Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa meski dirinya telah mengikhlaskan kepergian Argo, perjuangan untuk keadilan akan terus ia lanjutkan.
“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” tegas Melina.
