Mediapasti.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti tajam penggerebekan pesta gay di kawasan Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
MUI menyebut aktivitas tersebut sebagai perbuatan menyimpang yang memalukan dan mengapresiasi aparat kepolisian atas penindakannya.
“MUI menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparat yang telah menggerebek pesta gay di Puncak, karena hal ini jelas merupakan perbuatan menyimpang dan memalukan yang harus ditindak,” kata Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, Rabu (25/6/2025).
Anwar Abbas: Perilaku Menyimpang Bisa Ancam Keberlangsungan Manusia
Anwar berharap peserta pesta tersebut menyadari kesalahannya dan kembali ke kehidupan yang sehat dan wajar.
Ia menegaskan bahwa perilaku sesama jenis tidak hanya bertentangan dengan nilai agama dan budaya, tetapi juga mengancam eksistensi umat manusia.
“Kalau semua orang memilih hubungan sesama jenis, maka dalam 100-150 tahun ke depan manusia bisa punah,” ujarnya.
Anwar juga menyebut tindakan semacam itu tidak bisa dipertanggungjawabkan secara moral dan sosial, serta menekankan pentingnya kesadaran dan pertobatan.
75 Peserta Pesta Gay Diamankan, 30 Reaktif HIV dan Sifilis
Sebelumnya, polisi dari Polres Bogor menggerebek sebuah vila di kawasan Megamendung yang digunakan untuk pesta gay berkedok ‘Family Gathering’.
Sebanyak 75 pria berusia antara 21 hingga 50 tahun diamankan dalam penggerebekan tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, seluruh peserta telah dipulangkan setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan.
Dari hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, 30 orang dinyatakan reaktif HIV dan sifilis.
“Saat ini kami juga masih memeriksa empat orang yang diduga sebagai penyelenggara acara tersebut,” kata Teguh.
