Pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jenis gantole capung jatuh di TPU Desa Benteng, Ciampea, Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-S216 ditunggangi Marsekal Pertama TNI Fajar Adrianto yang dinyatakan gugur di lokasi kejadian.
Sementara satu korban lainnya, Roni, mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit. Pesawat jatuh saat melaksanakan latihan dari Lanud Atang Sendjaja (ATS).
Dugaan sementara, insiden dipicu kendala mesin saat mengudara. Warga sekitar sempat geger dan berbondong-bondong membantu evakuasi korban bersama aparat.
Marsma Fajar Adrianto dikenal sebagai perwira penerbang F-16 dengan call sign “Red Wolf”. Ia pernah menjabat Kadispen TNI AU 2019-2023 dan aktif di FASI hingga akhir hayatnya.
Fajar juga terlibat dalam insiden udara Bawean 2003 dengan jet tempur AS. “TNI Angkatan Udara berduka atas insiden kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), yang menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto,” kata Kadispenau, Marsma I Nyoman Suadnyana dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8).
Pesawat itu sendiri merupakan pesawat kecil dengan sayap tinggi. Hanya ada dua kursi tandem di pesawat tersebut.
Pesawat itu merupakan produksi Quicksilver Aircraft, yang sebelumnya dikenal sebagai Quicksilver Manufacturing Inc. dan semula didirikan sebagai Eipper Formance di California, Amerika Serikat.
Pesawat tersebut memiliki dua tipe, yakni tipe Rotax 582UL dan Rotax 912UL dengan kapasitas mesin 580,7 cc hingga 1.211 cc. Quicksilver GT500 dikenal sebagai pesawat untuk tamasya dan latihan.
Hari ini, Fajar berlatih menggunakan pesawat itu dan lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor pada pagi hari.
“Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan,” jelas Nyoman.
“Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal,” tambah dia.