Terungkap Motif dan Kronologi Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Motif pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akhirnya terungkap. Korban dibunuh oleh dua pria berinisial R dan P.

Kabid Humas Polda Kabar Kombes Pol Hendra Kurniwan mengatakan awal mula kejadian ini terjadi konflik antara R dan korban BA atau Budi. Sebelum aksi pembunuhan dilakukan R, R sempat merental mobil milik Budi.

“Korban sekeluarga, saudara Sachroni, BA dan E suami istri dan anaknya usia 7 tahun dan 8 bulan. R kesal, karena pada tanggal 25 Agustus berencana sewa mobil, berupa mobil Avanza, R sudah berikan uang sewa Rp750 ribu, kemudian pada tanggal 27 Agustus, R ke rumahnya untuk ambil kendaraan.

Tapi kendaraan sedang mogok, tapi saat diminta uangnya, kata BA uang sudah terpakai untuk beli sembako, BA minta waktu. Tapi si R sudah kesal,” kata Hendra dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).

Hendra mengungkapkan aksi pembunuhan korban sudah direncanakan oleh R. Untuk melancarkan aksinya, pada 29 Agustus R ajak P dan langsung menuju ke rumah korban.

“R sudah menyiapkan perlengkapan beli cangkul di pasar dan bawa besi pipa. Pipa dimasukkan di tas, saat tiba di rumah korban, R berbicara baik dan buat alibi mengajak BA bisnis BBM, BA diajak keluar ke pekarangan rumah dan di situ melakukan aksi pertama dan memukul dengan besi di bagian kepala, korban tersungkur,” ungkap Hendra

Saat R habisi Budi, P menjaga antara TKP dan pintu rumah dikhawatirkan istri Budi, ayah atau anaknya keluar. “Peran P menjaga kejadian di luar rumah dengan pintu. Setelah korban tersungkur, dia lakukan aksinya untuk memastikan korban meninggal dunia, melakukan pemukulan wajah,” tuturnya.

“R tak berhenti, dia masuk ke rumah BA dan masuk ke kamar korban orang tua BA yaitu S, langsung pukul bagian muka sampai meninggal, lalu menuju ke kamar istri korban, di sana ada istri dan anaknya yang berusia 7 tahun, lakukan aksi sama melakukan pembunuhan dengan pipa ke kepala korban sehingga mati,” tambahnya.

Baca Juga :   Dalam Press Comference Polres Terkait Demo Buruh Kab Bekasi Cikarang

Saat R menghabisi istri dan anak pertama Budi, P pun melakukan pembunuhan terhadap anak kedua Budi, bayi berumur 8 bulan.

“Kemudian P mendapatkan peran untuk melakukan pembunuhan kepada anak yang paling kecil yang usianya 8 bulan dengan cara dibenamkan ke bak mandi, sampai tidak bergerak,” terang Hendra.

Para Korban Dikubur

R yang diketahui seorang residivis dan P pegawai swasta, langsung kabur dari TKP ke sebuah hotel. Pada saat itu korban belum dikuburkan. “Setelah selesai melakukan aksinya yang bersangkutan merapikan kondisi rumah dan mengumpulkan barang bukti untuk dihilangkan, pelaku menutup rumah dan pergi, membawa mobil korban berupa mobil Corolla dan menuju ke sebuah hotel. Sebelum ke hotel R lemparkan pipa ke Sungai Cimanuk,” tuturnya.

Menurut Hendra, keesokan harinya pada Tanggal 31 Agustus kembali ke rumah korban, sebelum datang ke rumah korban P membeli terpal dahulu. Setibanya di rumah korban, keduanya menggali di bagian rumah belakang korban, setelah lubang terbuka, kelima korban di masukan ke satu lubang.

“Tanggal 31 malam kembali, kemudian korban di dalam rumah, dikumpulkan jadi satu, menggali lubang di belakang rumah, ditumpuk jadi satu, kemudian yang bersangkutan melakukan upaya pembersihan TKP, dihilangkan jejaknya dan yang bersangkutan kembali ke hotel, lalu melarikan diri ke sejumlah kota,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin, 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

R dan P ditangkap di wilayah Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Senin (8/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebelum ditangkap kedua pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita