Proses identifikasi korban meninggal dalam insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur masih terus dilakukan. Terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah pada Senin (6/10/2025) malam.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan menyebut, ketujuh jenazah itu dari delapan kantong. Salah satu kantong berisi bagian tubuh milik korban.
“Dua kantong jenazah ternyata milik satu korban, satunya body part,” kata dia dikutip dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Ketujuh jenazah diserahkan langsung kepada pihak keluarga usai dilakukan proses rekonsiliasi data. Sebelum diserahkan, jenazah yang sudah dimasukkan di dalam peti dishalatkan terlebih dahulu di area Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Update jumlah korban meninggal Ponpes Al Khoziny
Hingga Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB malam, total korban meninggal dunia mencapai 66 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyampaikan, data terbaru menunjukkan total korban terdampak mencapai 167 orang.
Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh bagian tubuh telah ditemukan. Namun dua santri masih dinyatakan hilang dalam insiden mushala Ponpes Al Khoziny ambruk.
“Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis,” kata Muhari dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/10/2025).
“Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang,” sambungnya. Adapun ketujuh bagian tubuh saat ini masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Menurut Muhari, bagian tubuh tersebut diduga dari korban yang tertimbun reruntuhan berat di area terdampak utama. Saat ini, proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai itu difokuskan pada sektor A1 dan A2, menggunakan kombinasi alat berat dan pencarian manual.
Tim tetap berhati-hati dalam setiap pergerakan, mengingat struktur bangunan lama di sisi sebelah masih terhubung dengan area runtuhan utama.
Nama 17 korban meninggal yang telah diidentifikasi Berikut ini rincian data 17 korban meninggal Ponpes Al Khoziny yang berhasil diidentifikasi:
- Muhammad Soleh (22), alamat Bangka Belitung
- Maulana Alfan Ibrahimavic (15), alamat Pabean Cantikan, Surabaya
- Muhammad Mashudulhaq (14), alamat Dukuh Pakis, Surabaya
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya
- M. Agus Ubaidillah (14), alamat Krembangan, Surabaya
- Firman Nur (16), alamat Tembok Lor, Surabaya
- M Azka Ibadur Rahman (13) alamat Kenjeran, Surabaya
- Daul Milal (15), alamat Sitok Kapasan, Surabaya
- Nurudin (13), alamat Blega, Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16), alamat Dapuan Baru, Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa (17), alamat Kamal, Bangkalan
- Abdul Fattah (18), alamat Asem Manunggal, Sampang
- Wasiyur Rohib (17), alamat Jalan Gayungan, Surabaya
- Moh. Aziz Pratama Yudistira (16), alamat Cikarang Utara, Bekasi
- Moh. Dafin (13), alamat Bulu Lor, Semarang
- M. Ali Rahbini (19), alamat Tambelang, Sampang
- Sulaiman Hadi (15), alamat Kolla Modung, Bangkalan.