Brighton – Manchester United menjalani Liga Inggris 2021/2022 menjadi liga Inggris Terburuk yang pernah dilakoni. Sebab Setan Merah tak pernah menjalani musim seburuk ini.
MU mendapat pukulan telak dalam upayanya mengejar tiket Liga Champions. Melawat ke Amex Stadium, Sabtu (7/5/2022) malam WIB, MU tampil buruk dan disikat Brighton & Hove Albion dengan skor 0-4.
Tertinggal 0-1 di babak pertama karena gol Moises Caicedo, MU tak bisa bangkit di babak kedua dan makin terbenam usai dibobo bergantian oleh Marc Cucurella, Pascal Gross, dan Leandro Trossard.
MU bahkan bisa kalah lebih telak andaikan David de Gea tak sigap dalam mengadang peluang-peliang Brighton. Dengan kekalahan ini, MU tertahan di posisi keenam klasemen dengan 58 poin dari 37 laga.
Mengingat MU cuma punya satu laga, maka mereka dipastikan tidak bisa lolos ke Liga Champions musim depan karena berselisih lima poin dari Arsenal di posisi kelima.
MU kini harus berjuang untuk mempertahankan posisi enam besar untuk lolos ke Liga Europa. Musim 2021/2022 menegaskan kalau MU memang tampil buruk.
Bukan tanpa alasan mengingat MU mencatatkan tiga rekor buruk selama mengikuti Premier League. MU musim ini mencatatkan total kemenangan terendah (16), lalu kekalahan terbanyak (12x), dan kebobolan paling banyak (56 gol).
Total kebobolan 56 gol adalah yang terburuk di Liga Inggris sejak 63 gol pada 1978/1979. MU juga mencatatkan rekor poin terendah di Premier League, setelah 64 poin di 2013/2014.
“Saya harus membela para pemain. Saya rasa mereka sudah cukup dilindungi. Saya melihat mereka di latihan. Saya juga lihat performa saat menghadapi Brentford,” ujar manajer interim MU Ralf Rangnick di Independent.
“Kami menjalani sesi latihan sepekan ini dengan atmosfer yang bagus, dengan fokus penuh di sesi latihan,” sambungnya.
