Mediapasti.com – Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam sebuah seremoni di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Peluncuran ini menandai langkah besar pemerintah dalam mengelola investasi strategis nasional.
Sebelum peresmian, Prabowo menandatangani sejumlah regulasi penting terkait BUMN dan BPI Danantara, yakni:
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
- Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara.
- Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara.
Susunan Pengurus BPI Danantara
Dewan Pengawas:
- Ketua: Menteri BUMN, Erick Thohir
- Wakil Ketua: Muliaman Hadad (mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan)
- Anggota: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
- Anggota Kehormatan: Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair
Badan Pelaksana:
- Chief Executive Officer (CEO): Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM)
- Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria (Wakil Menteri BUMN)
- Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir (Managing Partner Indies Capital, Founding Partner AC Ventures)
Dewan Penasihat:
Presiden Prabowo juga menggandeng sejumlah tokoh nasional dan organisasi keagamaan dalam dewan penasihat, antara lain:
- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
- Organisasi Keagamaan: Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Strategi dan Harapan
BPI Danantara dibentuk dengan tujuan mengelola investasi strategis yang bertujuan meningkatkan perekonomian nasional.
Melalui badan ini, pemerintah menargetkan optimalisasi aset negara, menarik investasi asing, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Dengan susunan pengurus yang diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman di bidang ekonomi, keuangan, dan investasi, diharapkan BPI Danantara dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di era pemerintahan Prabowo Subianto.