Penarikan Dana Tunai Selama Libur Idul Fitri 2021 Di daerah Jabodetabek Meningkat Drastis

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM – Kebijakan pelarangan Mudik berdampak pada perputaran uang secara nasional. Jika selama Ramadan dan LebaranPeredaran uang  menyebar ke daerah-daerah, maka saat ini terkonsentrasi di ibu kota.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, peredaran uang di Jabodetabek tumbuh di atas rata-rata nasional.


“Khusus di Jabodetabek, BI (Bank Indonesia) mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/5/2021)

menyebut, peredaran uang di Jabodetabek tumbuh di atas rata-rata nasional.“Khusus di Jabodetabek, BI (Bank Indonesia) mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/5/2021)

Sedangkan, jumlah uang beredar selama momentum Lebaran secara nasional, katanya, mencapai sebesar Rp154,5 triliun.

“Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang sebesar Rp154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu, sebesar 41,5 persen,” katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang kartal periode Idul Fitri 2021 sebesar Rp152,14 triliun atau meningkat 39,33 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan realisasi penarikan pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun.

Hal itu berdasarkan proyeksi kebutuhan dana tunai di pulau Jawa yang sebesar Rp59,4 triliun, disusul kantor pusat Rp39,99 triliun,  Sumatera Rp25,95 triliun, Kalimantan Rp10,39 triliun, Sulawesi, Maluku, dan Papua Rp10,85 triliun, dan terakhir Bali Nusra Rp5,58 triliun.

“Perbankan mengajukan rencana penarikan uang sebesar Rp152,14 triliun, meningkat 39,33 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp109,2 triliun,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim

Airlangga menyebut masyarakat saat Lebaran menghabiskan banyak uang di kawasan aglomerasi ,tentunya pelarangan mudik melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) juga telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi. Kemudian kalau dilihat dari pertumbuhan secara parsial kita lihat bahwa sektor-sektor pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan sudah positif,” ucapnya

Baca Juga :   Kegiatan Polisi Polsek Sukatani Pengamanan Pembagian Sembako Bantuan Pangan Non Tunai Desa Sukamulya Sukatani Kab Bekasi

( Adnan)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita