Mediapasti – Satu dari 12 siswa yang tertimpa atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul meninggal dunia setelah dirawat di ICU.
Sebelumnya, korban berinisial F ini mengalami luka pada kepala bagian belakang.
“Leres (betul), meninggal sekitar jam 21.00 (WIB),” kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Wonosari Heru Sulistyowati saat dihubungi wartawan, dilansir detikJateng, Rabu (9/11/2022).
Heru melanjutkan pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail penyebab korban meninggal dunia.
Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka di Kelurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, dan akan dimakamkan hari ini.
Sementara itu, Panewu (Camat) Playen Agus Sumaryono menjelaskan kondisi Fauzi sempat membaik setelah dirawat di RSUD Wonosari.
Agus menyebut, saat kejadian, Fauzi dalam posisi tertimpa reruntuhan atap. Hal tersebut, kata Agus, karena Fauzi melindungi teman-temannya.
“Di bawah reruntuhan. Kalau dari informasinya, justru anak ini malah melindungi teman-temannya. Kemudian terus dievakuasi itu tadi karena memberi jalan untuk teman-teman, informasinya. Kemudian di bawah reruntuhan dievakuasi tim dan dibawa ke RSUD (Wonosari),” ujarnya.
Pasalnya, pascakejadian tersebut, kondisi Fauzi sangat parah akibat terjepit reruntuhan atap.
“Sebenarnya karena kondisi sudah sangat berat langsung diambil keputusan dibawa ke rumah sakit (RSUD Wonosari),” ucapnya.