RS Medistra Beri Klarifikasi Buntut Larangan Berhijab Bagi Karyawan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan postingan yang memuat surat Dr Diani Kartini yang merupakan seorang dokter spesialis onkologi yang mengundurkan diri dari Rumah Sakit Medistra Jakarta Selatan sebagai bentuk protes atas kebijakan rumah sakit yang memprioritaskan karyawan tidak berjilbab. 

Dalam postingan yang disertai dengan surat pengunduran dirinya, Dr Diani Kartini juga mengirimkan surat protes ke Rumah Sakit Medistra.   Diketahui, isinya mempersoalkan proses perekrutan dokter umum dan perawat yang juga meliputi pertanyaan apakah bersedia melepas jilbab bila diterima bekerja di Rumah Sakit Medistra. 

Terkait hal tersebut, pihak RS Medistra meminta maaf terkait proses wawancara calon pegawai tersebut. Menurut pihak RS Medistra hal itu hanyalah kesalahpahaman saja.

Pihak rumah sakit menyebut, penyelenggara pelayanan kesehatan, RS Medistra selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku. Pihaknya sama sekali tidak memiliki aturan yang membatasi atau melarang pegawai rumah sakit menggunakan hijab.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta mengaku sudah meminta klarifikasi ke RS Meditra terkait larangan penggunaan hijab bagi dokter dan perawat di RS Medistra di Jakarta Selatan (Jaksel).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menegaskan, pihaknya melakukan pembinaan, pengawasan serta pengendalian (binwasdal). Ia berharap agar peristiwa itu tak terulang.

“Dinkes sudah minta penjelasan dan melakukan binwasdal ke RS Medistra,” ujar Ani kepada wartawan, dikutip Selasa, 3 September 2024.

Diketahui dari berbagai unggahan di media sosial, salah satunya akun Instagram @undercover.id memberitakan bahwa ada salah satu tenaga medis yang merasa keberatan, jika di tempat kerjanya tersebut terdapat larangan penggunaan hijab. Dalam unggahan tersebut juga terlampir surat yang dilayangkan kepada pihak rumah sakit.

Dia adalah dr Diani Kartini, SpB Subsp.Onk (K), spesialis bedah onkologi di RS Medistra Jakarta Selatan yang memutuskan untuk keluar dari tempat bekerjanya pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Menurut keterangan yang dihimpun, diketahui bahwa langkah tersebut diambil olehnya usai pihak rumah sakit tempat dia bekerja sejak 2010 itu melarang perawat dan dokter umum mengenakan jilbab. 

Baca Juga :   Daftar 102 Obat Sirup yang Dilarang Dijual di Apotek

“Dan saya juga langsung keluar tidak bekerja di Medistra lagi setelah peristiwa itu, tepatnya kemarin, Sabtu 31 Agustus 2024,” ujarnya dikutip VIVA pada Minggu, 1 September 2024.

Menurutnya, keputusannya untuk mundur dari tempat bekerjanya tersebut tidak membuatnya menyesal. Mengingat, hal tersebut merupakan prinsip yang ia harus pegang teguh. 

“Tidak perlu menyesal, insya Allah rezeki ada di mana pun,” katanya lebih lanjut.

Merespons viral di media sosial terkait adanya dugaan pelarangan berhijab itu, Direktur Utama RS Medistra, Agung Budisatria memberikan klarifikasi sekaligus memohon maaf atas kegaduhan yang timbul akibat polemik larangan berhijab ini.

“Manajemen RS Medistra menyampaikan permohonan maaf, dan menyesali terjadinya kesalahpahaman dari proses interview yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami,”kata Agung, dalam keteranganya, Senin 2 September 2024.

Menurut Agung, sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan, RS Medistra selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku, dan berkomitmen untuk senantiasa menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongan (SARA).

“RS Medistra telah memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur tentang standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawainya,” kata Agung

Ketentuan mengenai standar penampilan dan perilaku, kata Agung, diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di RS Medistra.

“Di mana terdapat banyak dokter spesialis maupun karyawan (dokter umum, perawat, tenaga penunjang medis maupun tenaga non medis) yang menggunakan hijab saat bertugas,” ujar Agung.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita