Mediapasti.com – Pada Kamis, 26 Desember 2024, terjadi kecelakaan fatal di Tol Cipularang yang melibatkan sebuah bus pariwisata. Insiden ini diduga kuat disebabkan oleh sopir bus yang mengantuk saat mengemudi.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan terjadi di Kilometer 80 Tol Cipularang, wilayah Babakancikao, Purwakarta, sekitar pukul 02.15 WIB. Bus pariwisata PO Qonita Trans, yang mengangkut rombongan peziarah, hilang kendali dan menabrak pembatas jalan. Akibatnya, bus terguling dan menyebabkan korban jiwa serta luka-luka.
Korban dan Penanganan
Dalam insiden ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, sopir bus diduga mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi saat mengemudi. Hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang menurun dan berkelok di sekitar lokasi kejadian, yang memerlukan kewaspadaan tinggi dari pengemudi.
Tindakan Lanjutan
Pihak berwenang telah melakukan olah TKP dan memeriksa sopir bus untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Selain itu, kondisi bus dan riwayat perawatan kendaraan juga akan ditelusuri untuk mengetahui apakah ada faktor teknis yang turut berperan dalam insiden ini.
Imbauan bagi Pengemudi
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengemudi, terutama sopir angkutan umum, untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum melakukan perjalanan, khususnya pada malam hari. Istirahat yang cukup dan kesadaran akan tanda-tanda kelelahan sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada perusahaan otobus untuk selalu memeriksa kesehatan dan kesiapan sopir sebelum berangkat, serta memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi layak jalan demi keselamatan penumpang.
Kecelakaan di Tol Cipularang ini menambah daftar panjang insiden serupa di jalur tersebut, yang dikenal rawan kecelakaan akibat kontur jalan yang menantang. Diharapkan dengan peningkatan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, angka kecelakaan di wilayah ini dapat ditekan.