Tragedi Pantai Drini: 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto Tewas Terseret Ombak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Tragedi di Pantai Drini pada 28 Januari 2025 telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di pantai.

Kronologi Kejadian

Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, Malvein Yusuf Adh Dhuqa, siswa SMPN 7 Mojokerto, mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.

Meskipun orang tuanya, Yosep dan Istiqomah, telah melarangnya karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, Malvein tetap berangkat dengan biaya dari pamannya.

Tragisnya, Malvein bersama dua temannya, Alfian Aditya Pratama dan Bayhaki Fatqyansah, terseret ombak dan ditemukan tewas di palung dengan kedalaman sekitar 10 meter pada pukul 10.45 WIB.

Korban lain, Rifky Yoedha Pratama, yang sempat hilang, ditemukan pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Tujuh siswa lainnya yang sempat terseret ombak kini dirawat di rumah sakit.

Respon dan Dukungan

Pada Selasa malam, rombongan siswa dan guru yang selamat tiba di Mojokerto dengan pengawalan mobil Patwal. Ratusan orang tua menunggu cemas di depan SMPN 7, menyambut dengan isak tangis saat anak-anak mereka turun dari bus.

Para siswa disambut oleh PJ Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, yang memberikan semangat dan motivasi.

Beliau mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama bagi almarhum dan siswa yang kini dirawat intensif di ICU akibat insiden tersebut.

Pentingnya Keselamatan di Pantai

Kejadian ini menyoroti pentingnya memahami dan mematuhi protokol keselamatan saat berada di pantai. Berikut beberapa tips keselamatan yang perlu diperhatikan:

  1. Patuhi Rambu dan Arahan Petugas: Selalu perhatikan dan patuhi rambu-rambu keselamatan yang ada di pantai. Jika terdapat area yang dilarang untuk berenang, hindari area tersebut. Ikuti arahan dari petugas penjaga pantai untuk memastikan keselamatan Anda dan orang lain.
  2. Kenali Karakteristik Pantai dan Potensi Bahayanya: Setiap pantai memiliki karakteristik unik. Sebelum berenang, luangkan waktu untuk mengenali kondisi pantai, termasuk ombak, arus, dan potensi bahaya lainnya. Bendera merah menandakan larangan berenang karena ombak besar atau arus kuat. Jangan ragu bertanya kepada penjaga pantai atau penduduk lokal tentang potensi bahaya.
  3. Kuasai Teknik Berenang dan Perhatikan Batas Aman: Berenang di laut berbeda dengan di kolam renang. Ombak dan arus laut dapat menguras tenaga dan menyeret perenang ke tengah laut. Pastikan Anda memiliki kemampuan berenang yang cukup dan selalu perhatikan batas aman yang telah ditentukan. Jangan berenang sendirian, dan awasi anak-anak dengan ketat.
  4. Gunakan Perlengkapan Keselamatan yang Memadai: Jika berencana melakukan aktivitas air seperti berselancar, snorkeling, atau diving, pastikan menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai. Periksa kondisi peralatan sebelum digunakan dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Sewa peralatan dari tempat yang terpercaya untuk kualitas yang baik.
  5. Lindungi Diri dari Sengatan Matahari dan Dehidrasi: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan secara merata. Kenakan topi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata. Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita