Tragedi di Papua: 8 Korban Serangan KKB di Yahukimo Berhasil Dievakuasi ke Jayapura

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Sebanyak delapan korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri.

Seluruh korban kini berada di Jayapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Serangan Brutal KKB di Yahukimo

Serangan terjadi pada Jumat (21/3/2025) ketika KKB membakar gedung sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk.

Serangan ini mengakibatkan 10 orang menjadi korban, terdiri dari guru, tenaga kesehatan (nakes), dan warga sipil.

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam rilis Humas Polri.

Evakuasi Dramatis Melalui Udara

Evakuasi para korban dilakukan oleh tim gabungan TNI di bawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dan Polri di bawah Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, serta Polda Papua.

Karena sulitnya akses darat, proses evakuasi hanya dapat dilakukan melalui udara pada Minggu (23/3/2025).

Brigjen Faizal menilai aksi kekerasan yang dilakukan KKB bertujuan untuk menghambat pembangunan Papua, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mundur dalam upaya memajukan wilayah tersebut.

“Serangan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua. Justru ini semakin memperlihatkan kekejaman yang dilakukan oleh KKB,” lanjutnya.

Daftar Korban yang Berhasil Dievakuasi

Berikut adalah delapan korban yang berhasil dievakuasi:

  1. Rosalia Rerek Sogen – Perempuan, guru, Suku Flores (Timor) – Meninggal dunia (MD)
  2. Doinisiar Taroci More – Perempuan, guru, Suku Flores
  3. Vantiana Kambu – Perempuan, guru, Suku Papua (Sorong)
  4. Paskalia Peni Tere Liman – Perempuan, guru, Suku Flores
  5. Fidelis De Lena – Laki-laki, guru, Suku Flores
  6. Kosmas Paga – Laki-laki, guru, Suku Flores
  7. Penus Lepi – Laki-laki, guru, Suku Kimial (asli Yahukimo) – Dinyatakan sehat dan telah dipulangkan
  8. Irawati Nebobohan – Perempuan, tenaga kesehatan asal NTT
Baca Juga :   Bapak Bunuh Anak Kandung di Riau, Kesal Karena Sang Anak Sering Berkata Kasar

Sementara itu, dua korban lainnya, Lenike Saban (guru) dan Erens (petani), memilih untuk tidak dievakuasi karena merasa situasi sudah aman.

Upaya Keamanan dan Imbauan kepada Masyarakat

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh aksi dan propaganda yang dilakukan oleh KKB.

Aparat keamanan saat ini terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku serangan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan propaganda yang menyesatkan. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan,” ujar Yusuf.

Ia juga menambahkan bahwa situasi di Distrik Anggruk kini mulai terkendali dan bantuan kemanusiaan sudah mulai disalurkan kepada warga yang terdampak.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita