Mediapasti.com – Seorang jurnalis perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23), ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, pada Sabtu sore, 22 Maret 2025. Perempuan yang dikenal aktif di dunia jurnalistik ini diduga kuat dibunuh oleh kekasihnya sendiri, seorang oknum anggota TNI AL berinisial J.
Informasi ini dibenarkan oleh kakak kandung korban, Praja Ardinata, yang menyebut Juwita dan pelaku tengah mempersiapkan pernikahan yang direncanakan berlangsung pada Mei 2025. “Sudah ada persiapan. Tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” ujar Praja kepada wartawan, Kamis (27/3).
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Juwita sempat berpamitan untuk keluar rumah tanpa menyebut tujuan. Menurut keluarga, biasanya ia tidak pernah lama jika keluar.
Sosok Juwita: Jurnalis Berbakat dan Mahasiswa Berprestasi
Juwita dikenal sebagai jurnalis muda yang cemerlang. Sejak 2022, ia bergabung dengan redaksi Newsway.co.id dan aktif dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan. Ia juga telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai wartawan muda.
Redakturnya, Suroto, mengenang Juwita sebagai sosok ceria dan supel. Belakangan, Juwita sempat meminta pengurangan tugas peliputan karena tengah fokus menyelesaikan skripsi dan menjalani magang di salah satu instansi pemerintah.
āSoal kehidupan pribadi, termasuk hubungannya dengan pelaku, dia tertutup. Kami juga baru tahu belakangan,ā ungkap Suroto.
Polisi Militer TNI AL Tangani Kasus
Setelah lima hari penyelidikan, terduga pelaku akhirnya ditetapkan oleh Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan. Pelaku diduga merupakan anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu. Dalam konferensi pers, aparat menyatakan bahwa J diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan memberi atensi khusus terhadap kasus ini. Hingga kini, penyidikan masih terus berjalan dan empat saksi telah dimintai keterangan oleh Polres Banjarbaru.
Pihak keluarga dan rekan-rekan Juwita di dunia jurnalistik mendesak agar kasus ini diusut tuntas. Mereka berharap keadilan ditegakkan dan pelaku dihukum maksimal.
āKami ingin tahu motif sebenarnya, dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,ā ujar Suroto mewakili pihak keluarga dan redaksi Newsway.co.id.
