Update Proses Evakuasi Pendaki Brasil yang Tewas di Gunung Rinjani

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad pendaki asal Brasil, Juliana (27), yang tewas setelah terjatuh dari lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan, terutama karena kondisi medan yang terjal dan cuaca ekstrem di lokasi kejadian.

Juliana dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA. Setelah proses pencarian intensif, jasad korban ditemukan pada Senin (23/6) pukul 07.05 WITA, sekitar 500 meter dari titik awal jatuhnya, di area berpasir dan berbatu.

Medan Terjal Hambat Evakuasi

Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohammad Syafii menjelaskan bahwa proses evakuasi dimulai pada Selasa (24/6) pukul 06.00 WITA. Namun, upaya ini sempat tertunda karena medan yang sangat curam serta terbatasnya akses di lokasi jatuhnya korban, yang berada di kedalaman sekitar 600 meter dari tepi jalur pendakian.

ā€œEvakuasi berlangsung lama karena medan sangat terjal. Diperlukan beberapa titik anchor (tambatan tali) untuk mengevakuasi korban secara aman,ā€ ungkap Syafii kepada wartawan, Rabu (25/6).

Helikopter Terkendala Kabut Tebal

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Yarman Mansur, menuturkan bahwa helikopter Basarnas sempat dikerahkan namun tak bisa menjangkau lokasi karena cuaca buruk.

ā€œHelikopter sudah standby, tapi tidak bisa terbang ke lokasi evakuasi karena kabut tebal dan medan sangat sulit,ā€ kata Yarman.

Berhasil Dievakuasi Pukul 13.50 WITA

Akhirnya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Juliana pada Rabu (25/6) pukul 13.50 WITA. Jasad korban tiba di Pos Pelawangan Sembalun dua jam kemudian, sekitar pukul 15.50 WITA. Karena kondisi cuaca tak memungkinkan, proses evakuasi dilakukan dengan cara ditandu oleh tim SAR.

ā€œEvakuasi terpaksa dilakukan manual dengan tandu, dan itu memakan waktu lama,ā€ jelas Syafii.

Baca Juga :   Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara Kasus Menyebar Ujaran Kebencian

Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Autopsi

Setelah berhasil dibawa turun ke posko SAR, jenazah Juliana langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB menggunakan jalur darat. Plh. Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, menyebut bahwa proses autopsi akan dilakukan pada Kamis (26/6), dengan kehadiran keluarga korban.

ā€œSetelah autopsi selesai, jenazah akan diberangkatkan ke Denpasar terlebih dahulu karena tidak ada penerbangan langsung dari Lombok ke Brasil. Dari Bali, baru akan diterbangkan ke negaranya,ā€ ujarnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita