Kecelakaan Maut di jalur menurun kawasan Probolinggo Sebabkan 8 Orang Tewas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Liburan yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember justru berubah menjadi duka mendalam. Rombongan yang baru saja pulang dari wisata Gunung Bromo mengalami kecelakaan maut di jalur menurun kawasan Probolinggo.

Bus pariwisata yang ditumpangi 55 orang itu diduga mengalami rem blong hingga melaju tak terkendali. Akibatnya, kendaraan menghantam pembatas jalan, pagar rumah warga, hingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Rem Blong Penyebab Kecelakaan

    Sopir bus, Albahri, menyebut kendaraan yang dikemudikannya tiba-tiba kehilangan kendali setelah angin rem habis. Meski sempat mengerahkan rem tangan, bus tetap melaju kencang hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga.

    “Kondisi bus saat berangkat dan bahkan saat pulang sebelum sampai di Jatian masih aman, tidak ada apa-apa. Tiba-tiba remnya ngeblong dan angin langsung habis,” kata Albahri.

    Bus Mengangkut 55 Penumpang

    Bus pariwisata bernopol P 7221 UG itu membawa 55 penumpang rombongan RSBS Jember. Mereka baru saja pulang dari acara wisata ke Gunung Bromo.

    “Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu anginnya sudah tidak ada. Hand rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya sudah pasrah,” ujar Albahri.

    Benturan Keras Pada Kaca Depan

    Kerasnya benturan membuat kaca depan dan kaca samping bus hancur. Sejumlah penumpang bahkan sampai terlempar keluar dari kendaraan. Sang sopir dan kondektur selamat.

    Albahri sempat meminta kondektur bus untuk segera pindah ke bagian belakang bus karena dia merasa rem bus semakin tidak beres.

    Supriadi, warga di sekitar lokasi mengaku sedang berada di rumah ketika bus itu melaju kencang dari arah Bromo menuju Probolinggo hingga akhirnya berhenti usai menabrak pagar rumah warga.

    Baca Juga :   Akibat Kabut Jalanan China Berujung Tabrakan Maut Beruntun

    “Saat di dalam rumah, saya dengar suara keras ‘dar dar’. Ketika keluar, ternyata bus sudah menabrak pagar rumah dan sepeda motor,” ujar Supriadi.

    Keluarga Menjadi Korban

    Ada 7 orang yang meninggal di lokasi kejadian, dan 1 penumpang lain meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga dari 8 korban itu sekeluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

    Hendra Pratama (37) Customer Service di RS Bina Sehat Jember meninggal bersama istrinya, Wardatus Soleha (35), dan anak bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin (7).

    Polisi Masih Cari Tahu Penyebab

    Kapolres Probolinggo AKBP Wahyudin Latif mengatakan kronologi kejadian kecelakaan maut ini belum bisa dipastikan. Termasuk penyebab kecelakaan apakah karena rem blong atau lainnya.

    “Kasus ini tengah diselidiki dengan bantuan unit Gakkum Ditlantas Polda Jatim serta unit TAA untuk olah tempat kejadian perkara,” ujarnya.

    Identitas Korban Meninggal

    1. Bella Puteri Kayila Nuryati (10), warga Jalan Cempaka No 16, Lingk Gebang Tengah, Kecamatan Patrang, Jember.

    2. Hesti Purwa Wredamaya (39), warga Dusun Krasak, RT 01, 01, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember.

    3. Hendra Pratama (37), warga Jl Sultan Agung 1/230, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember.

    4. Wardatus Soleha (35), warga Jalan A Yani Krajan, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (Istri Hendra Pratama).

    5. Aiza Fahrani Agustin (7), Jl A. Yani, Kelurahan Serut, Kecamatan Panti, Jember (anak Hendra Pratama).

    6. Arti Wibowati (34), warga Dusun Sumberjo, RT 44, RW 09, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember.

    7. Nasha Azkiya Nayyara (14) Dusun Baratan, RT 03, RW 06, Desa Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

    8. Desi P, warga Jember.

    Facebook
    Twitter
    LinkedIn
    WhatsApp
    Email
    X
    Threads
    Pinterest
    Telegram

    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami :

    Berita Serupa

    Berita Terbaru

    Twitter Kami

    Load More

    Tag Berita