Mushala Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo Ambruk Saat Santri Salat Asar Berjemaah

Mushala Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo Ambruk Saat Santri Salat Asar Berjemaah
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Jakarta – Bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Sidoarjo, ambruk saat jemaah tengah melaksanakan salat Asar. Kurang lebih 100 orang santri melaksanakan salat saat bangunan ambruk.
“Diduga ada sekitar 100 santri yang melaksanakan ibadah salat Ashar,” kata salah satu santri, Wakid, dilansir detikJatim, Senin (29/9/2025).

Ketua RT setempat, Munir, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi. Dia mengatakan ada suara orang meminta tolong dari dalam reruntuhan.

“Di dalam masih ada suara. Ada orang yang minta tolong,” ujar Munir. Sempat terdengar suara gemuruh disertai getaran yang mengejutkan warga saat bangunan itu ambruk. Menurut Munir, musala tersebut masih dalam tahap pembangunan. “Korban tidak ngitung. Sepertinya luka-luka biasa,” lanjutnya.

Wahid mengatakan, musala ambruk saat rakaat kedua salat Asar. Bagian ujung musala, kata Wahid, lebih dulu ambruk sebelum akhirnya merembet bagian lain gedung.

Ketua RT setempat, Munir, mengatakan terdengar suara mirip gempa saat bangunan ambruk. “Habis salat Asar itu ada suara gemuruh ada getaran seperti gempa ternyata musala,” kata Munir, Senin (29/9/2025)

KH Abdul Salam Mujib Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, membuka suara terkait peristiwa runtuhnya bangunan tiga lantai di ponpes itu pada Senin (29/9/2025) sore.

Gedung yang rencananya digunakan untuk musala di lantai dasar dan beberapa hall itu, sudah dilakukan proses pembangunan sejak sembilan hingga sepuluh bulan lalu.

Sudah lama, sudah sembilan bulan. Kurang lebih sembilan hingga sepuluh bulan,” katanya kepada awak media pada Senin petang. Selama proses pembangunan hingga bangunan itu hampir selesai, pihak ponpes hanya menggunakan lantai dasar sebagai musala. Sementara bangunan lainnya belum difungsikan. “Iya, betul (bawah untuk salat). Dan semuanya masih kosong,” katanya.

Baca Juga :   Pegawai Bank Papua Jadi Korban Penembakan KKB di Pasar Sinak

Pada Senin hari ini, kata KH Abdul Salam, bangunan itu masih dalam tahap pengecoran di lantai empat untuk roof deck sejak pagi hingga siang sekira pukul 12.00 WIB. “Baru tiga (lantai). Ya ada itu terakhir, deck terakhir (pengecoran),” jelasnya.

Dengan adanya kejadian ini, pihak ponpes menghentikan sementara semua kegiatan di lingkungan pondok. Selain itu, ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada pihak wal santri atas kejadian ini.

“Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik. Diberi pahala yang sangat-sangat, apa yang enggak bisa mengutarakan, mudah-mudahan yang dibalas dengan balasan kebaikan oleh Allah,” jelasnya.

Innalillahi wainnailaihi Rojiun. Insyaa Allah yg meninggal Syahid. Allah lebih menyayanginya, meninggal dalam reruntuhan, keadaan berwudhu dan suci untuk melaksanakan sholat, apalagi jika hari Senin ini mereka ada yg puasa sunah, meninggal dalam menuntut ilmu di pesantren.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita