Seorang Mahasiswi Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus di UIN Solo

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mahasiswi UIN Surakarta Tew4s Setelah Lompat dari Lantai Lima Gedung Kampus Dari penyelidikan polisi, mahasiswi UIN Surakarta itu punya riwayat bipolar.

MAHASISWI Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta diduga bunuh diri dengan melompat dari rooftop lantai lima salah satu gedung di lingkungan kampus, Jumat, 17 Oktober 2025

Korban diketahui berinisial HPN (21 tahun), warga Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kartasura, Ajun Komisaris Polisi Tugiyo saat ditemui wartawan seusai melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di UIN Raden Mas Said Surakarta, membenarkan kejadian itu.

“Iya kejadian pada hari ini, Jumat, 17 Oktober 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, siang,” ujar Tugiyo.

Tugiyo menjelaskan berdasarkan pemeriksaan, HPN diketahui melompat dari lantai lima gedung dengan menggunakan kursi yang saat ini sudah diamankan oleh petugas. Ia menyebut tidak ditemukan tanda-tanda pendorongan atau keterlibatan orang lain.

Ia menambahkan dari hasil pemeriksaan sementara, korban diketahui memiliki riwayat gangguan psikologis bipolar. Berdasarkan informasi yang didapatkan polisi, korban sebelumnya juga pernah mencoba bunuh diri.

“Dari informasi teman-tenannya dan klinik kampus, dulu sempat pernah juga mencoba bunuh diri tapi berhasil dicegah. Memang ada riwayat bipolar,” ungkapnya.

Saat kejadian, korban terjatuh dan menimpa mobil dosen jenis Toyota Innova Reborn berwarna hitam sebelum akhirnya terbentur ke aspal. Korban diketahui masih dalam keadaan hidup ketika pertama kali ditemukan.

Saat kejadian itu, korban segera dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit UNS untuk mendapat pertolongan pertama. Namun, sekitar 30 menit setelah perawatan di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Disinggung soal kemungkinan korban mengalami perundungan hingga mendorongnya melakukan aksi bunuh diri itu, Tugiyo membantahnya. Dari hasil penyelidikan polisi, korban tidak mengalami perundungan.

Baca Juga :   Ditemukan Jasad Pria Membusuk Dari Dalam Kamar Kos Di Pekayon Jaya

“Bullying (perundungan) tidak ada. Saya juga tadi cari informasi teman-teman terdekat, saksi-saksi, tidak ada menerangkan bullying,” ucap dia.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak keluarga korban dan tenaga medis terkait riwayat kesehatannya. Hingga sore hari, pihak keluarga korban telah dihubungi dan diminta datang ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita