Bocah 10 tahun tewas diterkam buaya di halmahera

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Halmahera Selatan — Harapan yang sempat terjaga selama dua hari pencarian akhirnya berubah menjadi duka mendalam. Muhammad Alfin Daud (10), bocah yang dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya di Sungai Inggoi, Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan, ditemukan meninggal dunia pada Kamis (18/12/2025) pagi. Jenazah korban ditemukan mengapung di perairan sekitar Pulau Nusa Ra dan Pulau Nusa Deket.

Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.20 WIT oleh seorang nelayan bernama Delmi Radjaloa (43), warga Desa Awanggoa, yang saat itu hendak melaut menggunakan perahu ketinting. Delmi mengaku curiga setelah mencium bau busuk menyengat dari arah laut sebelum akhirnya melihat sesosok tubuh kecil terapung di permukaan air.

“Awalnya saya kira boneka, tapi setelah didekati ternyata mayat anak,” ujar Delmi kepada warga setempat dengan suara bergetar.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi telentang, tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek berwarna biru dongker. Pada bagian lutut kanan terlihat bekas luka gigitan, yang semakin menguatkan dugaan bahwa korban adalah anak yang sebelumnya dilaporkan diterkam buaya di Sungai Inggoi.

Saksi kemudian memanggil dua nelayan lain, Yasir dan Uci, untuk membantu proses evakuasi. Jenazah korban diangkat menggunakan karung dan dibawa menuju muara Sungai Inggoi, tepatnya ke posko pencarian. Sekitar pukul 09.00 WIT, kabar ditemukannya korban cepat menyebar dan mengundang kesedihan mendalam dari warga sekitar.

Tangis keluarga pecah saat jenazah tiba di rumah duka di Desa Amasing Kota Barat. Setelah dilakukan proses identifikasi, korban dipastikan bernama Muhammad Alfin Daud, yang akrab disapa Afon, pelajar kelas III SD Misbahul Aulad Labuha.

Kasi Humas Polres Halmahera Selatan, AKP Sunadi Sugiyono, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban ditemukan setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari sejak peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.

Baca Juga :   Bocah SD Meninggal Karena Tertimpa Tembok Saat Wudhu

“Korban ditemukan dalam kondisi tubuh masih utuh, namun sudah mulai membusuk. Pihak keluarga telah melakukan pemandian jenazah dan rencananya korban akan dimakamkan di TPU Desa Amasing Kali,” ujar AKP Sunadi.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Amasing Kota. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian serius terhadap ancaman buaya di sungai dan perairan sekitar pemukiman, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita