MEDIAPASTI.COM – Dikutip dari Kumparan.com, Double O, diskotek di Kota Sorong, Papua Barat, dibakar massa pada pukul 02.00 waktu setempat, Selasa (25/1). Akibat pembakaran tersebut, 11 orang yang terjebak di dalamnya tewas. Total korban tewas pada dini hari itu ada 12 orang. 1 orang lain adalah warga berinisial KR yang tewas dibacok.
Pembacokan itu terjadi di Jalan Sungai Maruni kilometer 10, Kota Sorong. Lokasi ini berada di depan diskotek Double O.
Awal Mula Persoalan
Pembakaran dan pembacokan itu diawali peristiwa di diskotek yang sama pada Sabtu malam (23/1) hingga Minggu dini hari (23/1).

“Awalnya terjadi kesalahpahaman antara pengunjung dengan pihak security di dalam hall tempat karaoke Double O. Kesalahpahaman kemudian berlanjut sampai di luar gedung dan sampai ada aksi pertikaian yang berujung pada pengrusakan sekretariat salah satu suku,” kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa (25/1).
Menurut Ary, pihaknya sebenarnya sudah menangani masalah pertikaian tersebut dan berhasil melerainya, bahkan sudah dilakukan proses mediasi di antara kedua belah pihak yang bertikai.
“Sebenarnya sudah kita tangani dan dilerai. Yang bertikai memang dua kelompok warga, karena permasalahan personal. Dari salah satu kepala suku juga sudah kooperatif dengan menyerahkan seseorang yang diduga pelaku pengrusakan sekretariat Ortega [Orang Tenggara—di Kilometer 10 Distrik Sorong Timur, Kota Sorong]. Bahkan sudah kami lakukan mediasi dengan memanggil kedua belah pihak di Polsek dan sudah kita sampaikan langkah-langkah hukum yang kita lakukan,” kata Ary.
Setelah proses mediasi, sambungnya, dirinya kemudian mengimbau kepada kedua belah pihak agar jangan lagi ada gerakan tambahan yang memicu kericuhan lagi.
Lanjut Kapolres, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan semalam sebelum kejadian anggotanya melakukan patroli terutama di sekitar Double O.

“Melihat intensitas yang mulai tinggi, maka anggota tadi malam melakukan patroli keliling khususnya di sekitar Double O, sambil dilakukan monitor. Namun setelah anggota kembali, baru kejadian pertikaian terjadi lagi tadi malam, di mana mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat dibacok kepalanya dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Ary.
“Korban bacok sempat dilarikan ke RSUD Sele Be Solu untuk menjalani perawatan, tapi dinyatakan meninggal dunia. Sekarang sudah ada di rumah duka di kompleks BTN,” bebernya.
Diakui Kapolres Sorong Kota, dalam kejadian tadi malam pihaknya sangat kewalahan sekali, lantaran minimnya personel.
“Kekuatan kami saat kejadian tadi malam sangat minim, sedangkan massa yang turun sekitar 250 orang. Kita hanya bisa berupaya menyelamatkan yang ada termasuk manusia,” pungkasnya.