Mediapasti.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan dokumen-dokumen yang berisi skandal pejabat tinggi negara di Indonesia yang dititipkan ke pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie merupakan bentuk perlawanan.
“Iya benar (Ini bentuk perlawanan). Bahwa memang Sekjen PDI Perjuangan menitipkan beberapa dokumen kepada Ibu Connie Bakrie waktu terakhir Connie pulang ke Indonesia,” ucap Guntur Romli Politisi PDIP.
Guntur mengatakan, ide menitipkan sejumlah dokumen yang memuat skandal bermula dari PDIP yang merasa ada kriminalisasi terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Kusnadi oleh KPK.
Ketika itu, kata Guntur, penyidik KPK Rossa Purbo Bekti telah melakukan intimidasi dan menyita buku partai.
“Karena ada pengalaman, kami mengalami kriminalisasi, khususnya Pak Sekjen dengan Mas Kusnadi yang waktu itu diperiksa oleh penyidik Rosa waktu ke KPK dengan menyamar dengan mengintimidasi tanpa surat penyidikan, menyita HP, menyita buku partai, dan lain sebagainya,” ujar Guntur.
Guntur lebih lanjut menyebut dokumen-dokumen tersebut sudah dibawa ke Rusia dan dicatatkan ke notaris di Rusia.
Selain itu, dari dokumen-dokumen tersebut sudah menjadi puluhan video yang mengungkap skandal-skandal politik, korupsi, penyalahgunaan wewenang, hingga kelemahan KPK.
Pengamat Politik, Rocky Gerung menganggap jika Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto siap ‘perang’ panjang dengan mantan Presiden Jokowi.
Dalam tayangan di akun Youtube pribadinya, Sabtu (28/12/2024), Rocky Gerung awalnya mengamati ucapan Hasto yang mengaku tidak gentar meski dengan ancaman akan bui terkait adanya politisasi hukum yang dijeratkan kepadanya.
Atas sikap itu, Rocky Gerung pun menganggap jika Hasto siap ‘berperang’ terkait statusnya yang kini menjadi tersangka KPK.
Rocky berpendapat, politik itu selalu harus dibaca dalam dua lapis.
“Lapis pertama adalah apa yang ditampilkan. Lapis kedua adalah apa yang akan disusulkan untuk membatalkan apa yang akan ditampilkan,” katanya.
Bahkan, kata Rocky, ada lapis ketiga untuk membatalkan lapis kedua dan seterusnya.
Rocky melanjutkan, sampai akhirnya terbaca secara lengkap bahwa sebetulnya lapis satu sampai seterusnya itu ada dalam satu rangkaian.