Gus Sholeh Mengecam Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com ,Jakarta – Tokoh agama dan aktivis kebangsaan yang juga ketua Sajojo Gus Sholeh mengecam dan mengutuk pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Gus Sholeh mengatakan, aparat penegak hukum harus bekerja lebih ekstra dan transparan dalam menggungkap motif penusukan Syekh Ali Jaber. 

“Aparat penegak hukum harus transparan dalam mengungkap motif penusukan, jangan hanya karena pelaku yang katanya mengalami gangguan jiwa, pelaku dapat lolos dari jerat hukum,” ujarnya dalam acara diskusi Krida radio, Senin (14/9/2020).

Gus Sholeh menambahkan, umat islam jangan sampai terpancing oleh ulah oknum yang ingin memecah belah bangsa dengan cara-cara menteror tokoh ulama.

Gus sholeh meyakini, pelaku penusukan sudah merencanakan dan kasus ini hampir mirip dengan penusukan yang dialami mantan Menkopolhukam Wiranto pada saat kunjungan kerja ke Lampung beberapa waktu silam.

“Sebagai bangsa yang majemuk, kita jangan mudah terpancing dengan hal-hal seperti ini. Saya meyakini ada dalang dibalik tragedi penusukan ini, sekarang tinggal pihak kepolisian harus berani dan transparan dalam mengungkap aktor intelektualnya,” jelasnya.

Selain itu dalam diskusi tersebut turut hadir praktis hukum dari Perhimpunan Advokasi Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat P Manalu, Agus menjelaskan dari segi hukum tidak semerta-merta pelaku yang mengalami gangguan jiwa dapat terlepas dari jeratan hukum, harus dilihat dari rekam medik dan beberapa faktor penunjang lainnya.

“Tidak semua Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) bisa bebas dari jeratan hukum. Harus dilihat dari beberapa aspek salah satunya rekam medik. Jadi jangan langsung menyimpulkan orang gila bisa terbebas dari jerat hukum,” terangnya.

Agus mengatakan, jika dilihat kasus seperti ini belakangan sering dijadikan alat bagi para politisi dalam menjalankan praktek politik praktis.

Baca Juga :   Mengaku 'Kesambet', Cak Nun Meminta Maaf Soal Sebut Jokowi Firaun

“Beberapa waktu lalu terjadi di solo. Sekarang terjadi lagi di Lampung. Ada apa dengan dinamika ini? Apakah para elit politik sedang menjalankan skenario politik praktis dengan berusaha meneror ulama demi meraih popularitasnya? menurut pandangan saya janganlah menjadikan politik praktis itu demi kepentingan pribadi. Seharusnya para elit politik menciptakan dan membangun narasi yang lebih elok demi terwujudnya negara yang pancasilais dan terbebas dari paham radikalisme,” pungkasnya.(Ramli)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Bus pariwisata kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) petang. Bus tersebut membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, yang sedang menggelar perpisahan.

#kecelakaanbus #kecelakaan #smklinggakencana #ciater #subang

Kejadian Mengerikan Terjadi di Ciamis, dimana seorang suami tega memutilasi istrinya sendiri. diduga pelaku stres karena usahanya bangkrut & anak telilit hutang 150 juta karena Judi Slot
#mutilasi #pembunuhan #ciamis #beritaciamis #ciamisterkini #mediapasti

Selamat Hari Buruh 2024, Bersama buruh kita junjung tinggi peradaban manusia sebagai tulang punggung keluarga & negera. Mari kita junjung tinggi hak-hak pekerja dengan memanusiakan manusia

#labourday #hariburuh #buruh #mediapasti #beritaterupdate #beritaterbaru

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menyampaikan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih, setelah MK menolak seluruh permohonan gugatan hasil Pilpres 2024.

Mediapasti Indonesia, Melaporkan

2

MK menolak permohonan yang diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) setelah membacakan pertimbangan terhadap dalil-dalil permohonan.

Mediapasti Indonesia, Melaporkan.

2

Load More

Tag Berita

Pemuda Kegep Ngamar Dengan Istri Orang Ditelanjangi Di Hotel

Mediapasti.com – Viral beredar sebuah video pemuda di Jombang, Jawa Timur yang jadi target aksi bulan-bulanan hingga ditelanjangi sekelompok pria menjadi bahan perbincangan warga. Usut-punya