MediaPasti.Com,Bekasi 06 Oktober 2020 Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) terus memperkuat koordinasi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memastikan penyaluran bansos dapat tepat sasaran. Khususnya bagi nelayan dan pelaku usaha lainnya di sektor perikanan dan kelautan.
“KKP terus mengawasi dan bekerja sama dengan Kemensos agar bansos yang disiapkan oleh pemerintah benar-benar sampai kepada nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan serta pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan lainnya,” ujar Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Muhammad Zaini dalam webinar bertajuk Solusi Pembiayaan dan Pemasaran Perikanan di Tengah Pandemi, Selasa (6/10).
Zaini mengatakan, saat ini manfaat bansos sangat penting untuk meringankan beban ekonomi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Sehingga penyaluran bansos harus dipastikan tepat sasaran.
“Di mana dampak pandemi di lapangan ini sangat menyulitkan ekonomi para nelayan dan lainnya, misalnya terganggunya sistem rantai pasokan ikan dan komoditi laut lainnya. Sehingga produk ikan mengalami kelebihan supply akibat tidak terserap oleh pasar. Jadi bansos harus tepat sasaran,” jelasnya.
Lebih jauh, pihaknya juga meminta Kemensos agar menyerap berbagai produk hasil laut nelayan Indonesia dalam penyaluran bansos. Langkah strategis ini dianggap mampu melindungi kelangsungan bisnis para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan nusantara.
“Karena, terjadinya kelebihan supply ikan yang tidak terserap oleh pasar membuat harga ikan mengalami penurunan. Sehingga pada akhirnya nelayan tidak bisa melaut dan usahanya menjadi terancam,” pungkasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin menyatakan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk nelayan, petambak dan pembudidaya belum dilaksanakan dengan maksimal karena adanya kendala dalam sinkronisasi data penerima.
(DRA/TAPSIR)