RAMAI BOIKOT DERETAN PRODUK PRANCIS MENDUNIA DARI SEMUA NEGARA ISLAM

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM , JAKARTA , Sejumlah kelompok perdagangan di Arab telah mengumumkan melakukan boikot terhadap produk-produk Prancis sebagai respon atas pernyataan sikap Presiden Prancis Emanuel Macron yang dinilai menghasut dan menghina agama Islam.

Aktivis Arab juga meluncurkan beberapa ajakan melalui media sosial untuk memboikot semua produk Prancis, menggunakan beberapa tagar seperti #boycottfrance #boycott_French_products #ProphetMuhammad.

Di Kuwait, Alnaeem Cooperative Society, sejumlah besar supermarket mengatakan akan menghapus semua produk Prancis dari rak sebagai protes atas pernyataan menghina Prancis terhadap Islam dan Nabi Muhammad.

Langkah serupa dilakukan oleh beberapa kelompok perdagangan seperti Suburb Afternoon Association, Eqaila Cooperative Society, dan Saad Al Abdallah City Cooperative Society. Ketiga kelompok tersebut menerbitkan foto-foto yang menunjukkan produk Prancis dikeluarkan dari rak mereka

Di Qatar, Alwajba Dairy Company dan Almeera Consumer Goods Company mengatakan mereka akan memboikot produk Prancis dan akan memberikan alternatif lain tentang hal ini.

Universitas Qatar juga bergabung dalam kampanye boikot tersebut, telah mengumumkan bahwa pihak universitas memutuskan untuk menunda Pekan Kebudayaan Prancis sebagai protes atas penghinaan anti-Islam.

Dan di indonesia juga tak kalah ramai Seruan pemboikotan oleh netizen dan umat islam juga menampilkan berbagai jenis produk mulai dari kosmetik, fashion, makanan, otomotif hingga energi. Adapun brand fashion produk prancis yang laris di Indonesia, meliputi Louis Vuitton, Chanel, Hermes, Mont Blanch, Givenchy, Yves Saint Laurent, dan lainnya. Selain itu produk kecantikan L’Oreal serta Garnier, yang tidak asing bagi netizen Indonesia akan segera terjaring dalam pemboikotan.

Untuk produk makanan asal Perancis, sebut saja Danone dan Kraft yang banyak terlihat pada gerai mini market dan supermarket. Kemudian pada sektor energi dan otomotif juga masuk daftar ‘embargo’ netizen. Pada otomotif ada Renault dan Peugeot, sedangkan Total dan Elf mewakili dari sektor energi domestik.

Baca Juga :   Film Inside Out 2 Berhasil Raih Pendapatan 16.3 Triliun Dipekan Ketiga

Beberapa produk Prancis selama ini memang telah mendunia, termasuk ke Indonesia. Beberapa diantaranya adalah produk yang dikenal mewah dan banyak dicari.

Berikut beberapa produk dan perusahaan asal prancis yang banyak ditemui di banyak negara, termasuk Indonesia seperti mengutip berbagai sumber, Rabu (28/10/2020):

1. Accor (hotel)

2. Babybel (makanan minuman)

3. BiC (alat tulis)

4. BNP Paribas (perusahaan manajer investasi)

5. Chanel (kecantikan dan fesyen)

6. Citroen (otomotif)

7. Danone (makanan minuman)

8. Doux (makanan minuman)

9. Evian (makanan minuman)

10. Garnier (kecantikan)

11. Givenchy (kecantikan dan fesyen)

12. Lacoste (fesyen)

13. Lancome (kecantikan)

14. Loreal (kecantikan)

15. Louis Vuitton (fesyen)

16. LU (makanan minuman)

17. Michelin (otomotif)

18. Moulinex (perkakas)

19. Nina Ricci (kecantikan)

20. Peugeot (otomotif)

21. Renault (otomotif)

22. Societe generale (perusahaan finansial)

23. Tefal (perkakas)

24. TOTAL (migas)

25. Yves Saint Laurent (kecantikan dan fesyen)

26. Pernod Ricard

27. Sanofi-Aventis

28. Schneider Electric

29. Vivendi Universal

30. Lafarge

Setiap pencemaran atau pelanggaran terhadap keyakinan, kesucian, dan simbol Islam benar-benar ditolak,” kata universitas dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Anadolu Agency.

“Penghinaan ini merusak nilai-nilai kemanusiaan universal dan prinsip-prinsip etika yang tinggi dari semua masyarakat,” lanjutnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerang Islam dan komunitas Muslim, menuduh Muslim ‘separatisme’. Dia menggambarkan Islam sebagai ‘agama yang mengalami krisis di seluruh dunia’.

Namun setelah Pakistan dan negara-negara Arab yang kemudian disusul Turki yang ramai-rama memboikot produk-produk Prancis, negara itu Nampak mulai kelabakan.

Melalui Kementrian Luar Negerinya, Prancis mendesak negara-negara Arab untuk menghentikan seruan boikot produk Prancis.

“Seruan untuk boikot dan serangan terhadap negara kami yang didorong oleh minoritas radikal tidak berdasar dan harus segera dihentikan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Agnes von der Muhll dalam sebuah pernyataan, Minggu

Baca Juga :   PPN 12% Di Indonesia Tertinggi Di Asia Tenggara

Dan Asosiasi dagang, Dahiyat al-Thuhr, mengambil langkah yang sama. Dia menyebut kebebasan berekspresi tak bisa disamakan dengan penghinaan pada agama yang menyakiti umat Islam. 

“Berdasarkan pada posisi yang diambil Presiden Prancis dan dukungannya secara jelas terhadap kartun yang menyerang Rasul yang kami cintai, kami sudah memutuskan untuk menghapus semua produk Prancis dari pasar hingga waktu yang tidak ditentukan,” tegas Dahiyat al-Thuhr dalam keterangannya

Seruan Erdogan untuk boikot ini juga akan terjadi di negara muslim lain yang akan meminta konsumen dan toko untuk menolak barang dan merek asal Prancis.

Beberapa supermarket di Qatar dan Kuwait dilaporkan telah menarik barang seperti yoghurt, dan botol air soda di toko mereka. ( Lingga )

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita