MEDIAPASTI.COM , Pemerintah kabupaten Bekasi di demo oleh para puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi komisariat Pelita Bangsa menggelar aksi ‘Revolusi Pembangunan Kab.Bekasi’.
Dalam pantuan awak media mereka membentangkan banner ‘Bekasi 2x Lebih Buruk’ dan banner bertulis ‘Kantor Bupati di Segel Mahasiswa.
Saat di wawancarai kordinator lapangan (korlap) Aksi Andriyanto mengatakan Aksi hari ini di komplek Pemda kab. Bekasi dengan tujuan menemui Bupati.Aksi berlangsung dari jam 13.00-16.00 Wib dikarenakan bupati tidak ada di tempat jadi kita putuskan untuk selesai di jam 16:00, kemudian hari Senin kita akan kembali turun aksi ke Pemda guna terus menyuarakan aspirasi masyarakat yang di rangkum dalam 12 tuntutan revolusi pembangunan kab Bekasi”ucap Andri selaku korlap,Jum’at (13/11/2020).
Masih kata Andri,isi tuntutan kami mengenai semua sektor di Kab.Bekasi mulai dari infrastuktur, Ekonomi, ketenagakerjaan, lingkungan,pendidikan, alokasi APBD yg tidak transparan dan tidak ada realisasi, transparansi anggaran Covid.
“Revaluasi kinerja pemerintah daerah, kekosongan wakil bupati, menuntut untuk segera menyelesaikan permasalahan BUMD yg di duga melakukan praktik KKN oleh oknum untuk memperkaya diri sendiri. Gerakan ini adalah gerakan moral dan ke hawatiran masyarakat kabupaten Bekasi terkait segala sektor yang dirasa tidak ada pembenaha”bebernya .Selain itu ditempat yang sama , Ketua Umum HMI Pelita Bangsa Refangi hidayatuhllah menjelaskan,Persoalan di kabupaten Bekasi yang semakin hari semakin kompleks dan semakin parah stadium 4 harus segera di tangani, seluruh sektor perlu di benahi.
“Dengan anggaran daerah yang sangat besar seharusnya Kabupaten Bekasi sudah tuntas bicara pembangunan. Maka dari itu kami dari Himpunan Mahasiswa Islam kembali mengingatkan dengan tegas, menuntut revolusi pembangunan”tegasnya Refangi.
Lanjut Refangi menambahkan,hari ini menyatakan sikap bahwa kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas.
“Senin 16 November 2020 akan kembali melakukan aksi lanjutan sampai bisa berdialog langsung dengan pimpinan pemerintahan daerah Kabupaten Bekasi. Kami berkomitmen akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas sampai tuntutan-tuntutan kami di penuhi”tutupnya Refangi ( Fadil )