Mediapasti, Jakarta – Pendiri dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, angkat bicara mengenai PHK yang menimpa ribuan pegawai Twitter atas perintah pemilik baru, Elon Musk. Dia meminta maaf karena merasa ikut bertanggungjawab.
“Rekan-rekan di Twitter baik di masa silam dan sekarang itu kuat dan tangguh. Mereka selalu menemukan sebuah cara tak peduli betapa pun sulitnya saat ini,” tulisnya di Twitter.
“Aku menyadari bahwa banyak yang marah padaku. Aku bertanggung jawab untuk mengapa setiap orang berada di situasi seperti ini, aku menumbuhkan perusahaan terlalu cepat, aku minta maaf untuk itu,” katanya.
“Aku bersyukur dan mencintai setiap orang yang pernah bekerja di Twitter. Aku tidak berharap sikap itu akan berbalas pada saat ini atau selamanya, dan aku memahaminya,” pungkas dia.
Dorsey lengser sebagai CEO Twitter pada akhir tahun 2021, digantikan oleh Parag Agrawal. Parag dan sejumlah petinggi Twitter sudah lebih dulu diberhentikan oleh Elon Musk begitu dia dipastikan menjadi penguasa baru situs mikroblogging tersebut.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, pada 2013 sebelum Twitter IPO atau melantai di bursa saham, jumlah karyawan mereka sekitar 2.000 orang. Pada akhir tahun lalu, angkanya meningkat pesat sampai lebih dari 7.500 karyawan full time.
Dorsey mendirikan Twitter pada tahun 2006 bersama para koleganya, yaitu Noah Glass, Biz Stone dan Evan Williams. Ia pernah dua kali menjabat sebagai CEO Twitter.
Ia juga mendukung akuisisi yang dilakukan oleh Elon Musk pada Twitter senilai USD 44 miliar. “Ini adalah jalur yang benar, aku meyakininya dengan seluruh hatiku,” katanya mengenai hal itu.