Mediapasti.com – Kandidat Presiden AS Donald Trump menjadi korban penembakan. Kandidat Presiden Partai Republik itu ditembak saat sedang kampanye di Pennsylvania.
Akibat insiden tersebut, satu peserta kampanye dilaporkan tewas dan dua peserta lainnya terluka. Sementara pelaku bernama Thomas Matthew Crooks (20) tewas ditembak di tempat kejadian perkara (TKP) oleh agen Secret Service AS.
pendukungnya di Pennsylvania. Menggenakan kemeja putih dan blazer gelar serta topi “Make America Great Again (MAGA) cerah Trump yang asik berbicara di depan para pemilih Partai Republik tengah berbicara soal imigrasi ilegal.
Namun pukul 18.08 waktu setempat (sekitar pukul 06.08 Minggu waktu RI) suara tembakan tiba-tiba terdengar. Pidato Trump tiba-tiba terpotong dengan suara tembakan empat kali berturut-turut.
Trump kemudian memegang telinga kanannya saat berulang kali teriakan “turun!” terdengar, sebelum tembakan kelima dan keenam.
Mantan presiden itu berjongkok di belakang mimbar ketika agen Pasukan Pengamanan Kepresidenan AS, Secret Service (Dinas Rahasia) bergerak mengelilinginya.
Jeritan terdengar kemudian dari kerumunan warga. Dalam waktu empat detik, tembakan lebih lanjut dilepaskan, mendorong lebih banyak pendukung yang panik turun dari mimbar sementara lebih banyak Dinas Rahasia bergegas ke panggung.
Terdengar para agen memberikan instruksi “kita sudah jelas” dan “ayo bergerak”. Setelahnya mereka membentuk blokade mengangkat Trump yang terlihat berantakan dengan darah terlihat di telinga, pipi dan mulut.
Terdengar pernyataan Trump yang mengatakan “biarkan saya mengambil sepatu saya” saat para agen membentuk lingkaran mengelilinginya.
Sekitar 13 detik, Trump kemudian mengangkat tinjunya ke arah pendukung yang masih menontonnya merespons keriuhan.
Saat mantan ia diangkut keluar panggung, dengan topi MAGA di tangan, dari area penonton terdengar teriakkan “USA”. Trump kembali berhenti sejenak untuk mengacungkan tinjunya ke udara, sebelum turun dari panggung.
Trump kemudian diangkut ke dalam SUV lalu lagi-lagi mengangkat tinjunya dan berbalik sebentar ke arah kerumunan. Ketika mobil menjauh, pasukan keamanan bersenjata lengkap yang mengenakan seragam bergerak ke lokasi kejadian.
Sementara itu, pelaku dilaporkan berhasil dilumpuhkan. Dalam operasi dan baku tembak yang terjadi, sang pelaku tewas.
Profil Pelaku

Pelaku bernama Thomas Matthew Crooks, menurut identifikasi FBI. Pria berusia 20 tahun itu tinggal di Bethel Park, Pennsylvania, sekitar 35 mil selatan dari lokasi. Dia tewas dibunuh di tempat oleh agen Secret Service.
Crooks tercatat sebagai anggota Partai Republik. Tetapi catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan ada seorang donor dengan nama dan alamat yang sama memberikan US$ 15 (Rp 241 ribu) kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat di Januari 2021.
Setelah penembakan, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pihaknya akan berdiskusi dahulu dengan penegak hukum sebelum menyampaikan keterangan ke publik.
Sementara itu, Agen khusus FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek, menyebut perlu ada tes DNA untuk meyakinkan lagi identitas sang penembak jitu. Pasalnya, saat dilumpuhkan, Crooks tidak membawa identitas apapun.
Tanggapan Joe Biden
Presiden AS Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang terjadi. Dia juga secara terbuka mengutuk aksi penembakan tersebut. Usai kejadian, Biden pun mengaku telah menghubungi Trump.
“Saya bersyukur mendengar bahwa dia selamat dan baik-baik saja,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Saat itu, Biden tengah berada di Delaware. Namun dia terbang kembali ke Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024) pagi waktu setempat agar Presiden AS itu dapat terus diberi pengarahan oleh penegak hukum.
“Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya.”