Mediapasti.com – Warga mulai kembali ke area selatan Lebanon usai gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku pada Rabu (27/11/24).

Mobil-mobil terisi penuh kasur, koper dan perabotan bergerak menuju selatan Lebanon melalui kota pelabuhan Tyre. Tyre sempat mengalami pengeboman habis-habisan pada hari-hari terakhir sebelum gencatan senjata.

Beberapa mobil melambaikan bendera Lebanon, membunyikan klakson dan seorang wanita terlihat mengacukan tanda kemenangan menggunakan jarinya.
Banyak desa yang menjadi lokasi tujuan para penduduk yang kembali, telah hancur. Namun warga memilih tetap pulang karena tekanan keuangan, salah satu nya tak mau membayar sewa tempat tinggal sebulan lagi.
Walau banyak yang kembali, sebagian warga masih merasa gugup pulang ke rumah. Salah satu isi perjanjian gencatan senjata itu adalah Israel akan bertahap menarik pasukannya selama 60 hari saat tentara Lebanon menguasai wilayah di dekat perbatasan dengan Israel. Keberadaan militer Lebanon ini juga untuk memastikan Hizbullah tak membangun kembali infrastukturnya di sana.
Gencatan senjata ini terjadi usai Israel dan Hizbullah menerima kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat dan Prancis.