Israel Bersama AS-Inggris Gempur Yaman

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Perintah keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menghancurkan infrastruktur militan Houthi di Yaman menjadi respons tegas terhadap serangan rudal balistik yang diluncurkan kelompok tersebut ke Tel Aviv pada Jumat lalu.

Dalam pidatonya di parlemen pada Senin (23/12/2024), Netanyahu menegaskan bahwa siapapun yang berusaha melukai Israel akan menghadapi balasan yang jauh lebih besar.

“Saya telah menginstruksikan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi karena siapapun yang mencoba melukai kami akan diserang dengan kekuatan penuh. Kami akan terus menghancurkan kekuatan jahat dengan kekuatan dan kecerdikan, bahkan jika itu membutuhkan waktu,” ujar Netanyahu, dilansir RT.

Dua hari sebelum pernyataan Netanyahu, kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik yang mereka klaim mengenai target militer di wilayah Jaffa, Tel Aviv.

Pernyataan kelompok itu menyebut bahwa rudal mereka “mengenai target dengan akurat dan sistem pertahanan serta intersepsi gagal menghentikannya.”

Serangan ini memicu serangkaian aksi balasan antara militan Houthi dan IDF.

Sehari sebelum serangan ke Tel Aviv, jet tempur Israel menyerang pelabuhan dan infrastruktur listrik di Yaman sebagai respons atas serangan rudal Houthi yang sempat memicu sirene serangan udara di seluruh Israel.

IDF menyatakan bahwa serangan mereka menargetkan fasilitas militer milik Houthi, tetapi kelompok tersebut bersikeras bahwa target yang diserang adalah fasilitas sipil.

Serangan Israel ini dilaporkan menewaskan sembilan orang, menurut Houthi.

Milisi Houthi menyebut koalisi Amerika Serikat-Inggris membantu Israel dengan meluncurkan serangan ke ibu kota Yaman, Sanaa. Serangan AS-Inggris dilakukan dari udara.

“Serangan udara AS-Inggris menyasar daerah Attan di Sanaa,” demikian laporan saluran Al-Masirah yang terafiliasi dengan Houthi dikutip dari laporan Anadolu pada Minggu, 22 Desember 2024.

Baca Juga :   Apel Gelar Persiapan Kepada 89 Personil serta Perlengkapan Prajurit Korps Marinir TNI AL di Cilandak

Namun, Houthi tak merinci terkait dampak serangan dari AS-Inggris. Adapun, pihak AS dan Inggris belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut.

Menurut Houthi, Gempuran AS-Inggris ke Sanaa dilakukan dua hari setelah Ibu Kota Yaman itu dan beberapa lokasi lain di provinsi barat Al Hudaydah menjadi sasaran serangan udara Israel.

Sejak awal 2024, koalisi yang dipimpin AS melancarkan serangan udara dengan menargetkan lokasi Houthi di beberapa wilayah Yaman.

Serangan AS dan sekutu itu sebagai respons atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah.

Houthi yang tak takut pun merespons dengan serangan balasan.

Serangan Houthi yang kerap langsung ke Tel Aviv membuat Israel kelabakan.

Pihak Houthi pun menilai campur tangan Washington dan London membuat mereka geram.

Houthi menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer mereka.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita