Mediapasti.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah barat daya Jepang pada Senin malam, 13 Januari 2025.
Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat, dengan pusat gempa di kedalaman 30 kilometer di bawah laut Hyuganada, dekat pantai Pulau Kyushu.
Akibat gempa ini, JMA sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur Miyazaki dan Kochi, dengan potensi gelombang setinggi satu meter.
Namun, hanya terdeteksi tsunami kecil setinggi 20 sentimeter di pelabuhan-pelabuhan wilayah tersebut.
Meskipun demikian, tidak ada laporan kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa ini.
Beberapa kerusakan kecil dilaporkan, seperti jendela pecah di stasiun kereta api dan barang-barang jatuh dari rak di beberapa toko. Seorang pria dilaporkan mengalami luka ringan setelah terjatuh di rumahnya.
Jepang, yang terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat “Cincin Api” Pasifik, merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun.
Sebagian besar gempa tersebut bersifat ringan, namun kerusakan yang ditimbulkannya bervariasi tergantung lokasi dan kedalamannya.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat untuk memastikan bangunan dapat menahan gempa bumi yang kuat dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk bersiap menghadapi goncangan besar.
Meskipun demikian, kenangan akan gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 9,0 yang terjadi pada tahun 2011, yang memicu tsunami dan menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang, masih membekas di ingatan masyarakat Jepang.
Badan Meteorologi Jepang menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap gempa bumi, mengingat bahwa gempa dapat terjadi kapan saja.
Mereka mengingatkan masyarakat untuk memastikan persiapan menghadapi gempa dilaksanakan setiap hari.