Trump Hentikan Bantuan Militer ke Ukraina Setelah Ketegangan dengan Presiden Zelensky

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh bantuan militer ke Ukraina pada Senin (3/3/2025) malam.

Keputusan ini diambil menyusul ketegangan yang terjadi antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, saat kunjungan Zelensky ke Gedung Putih pada Jumat pekan lalu.

Penangguhan Bantuan Militer

Seorang pejabat pemerintahan Trump menyatakan bahwa penghentian ini bersifat sementara.

“Ini bukan penghentian bantuan permanen. Ini adalah penangguhan sementara,” ucap pejabat tersebut, seperti dikutip oleh Fox News.

Penghentian bantuan militer ini akan berlangsung hingga Trump menilai bahwa Zelensky menunjukkan itikad baik untuk melanjutkan perundingan damai dengan Rusia.

Ketegangan di Gedung Putih

Ketegangan antara kedua pemimpin memuncak saat pertemuan di Gedung Putih.

Zelensky menolak usulan damai Trump yang dianggap lebih menguntungkan Rusia, hingga memicu perdebatan sengit.

Trump dan Wakil Presiden AS, JD Vance, menyebut Zelensky tidak tahu terima kasih di depan para wartawan, yang berujung pada saling bentak.

Akibat insiden tersebut, Zelensky meninggalkan Gedung Putih lebih awal, membatalkan agenda kenegaraan seperti pernyataan pers bersama dan jamuan makan siang.

Perubahan Kebijakan AS terhadap Ukraina

Sejak Trump kembali menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari lalu, pendekatan AS terhadap konflik Rusia-Ukraina mengalami perubahan signifikan.

Trump cenderung menerapkan kebijakan dan pernyataan yang menguntungkan Rusia.

Ia bahkan menjamin bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak akan ingkar pada perjanjian gencatan senjata usulannya, meskipun perjanjian tersebut tidak menjamin pengembalian wilayah Ukraina yang telah diduduki Moskow.

Dampak Penghentian Bantuan Militer

Penghentian bantuan militer AS ini mencakup semua senjata dan amunisi yang sedang dalam proses pengiriman atau yang telah dialokasikan namun belum dikirim.

Baca Juga :   Trump Tandatangani Perintah Eksekutif untuk Membubarkan Departemen Pendidikan AS

Senjata-senjata tersebut bernilai ratusan juta dolar AS.

Mark Cancian, penasihat senior Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), mengatakan bahwa tanpa bantuan militer AS, pasukan Ukraina kemungkinan hanya bisa bertahan 2 hingga 4 bulan melawan serangan militer Rusia yang terus-menerus menggempur garis depan.

Reaksi Internasional

Keputusan Trump untuk menghentikan bantuan militer ke Ukraina menuai berbagai reaksi dari komunitas internasional.

Beberapa negara Eropa menyatakan kekhawatiran mereka terhadap stabilitas keamanan di kawasan tersebut.

Sementara itu, Rusia menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perundingan damai dengan Ukraina.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita