Mediapasti.com – Pada Selasa, 11 Maret 2025, kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Baloch (Baloch Liberation Army/BLA) membajak kereta Jaffar Express yang membawa 440 penumpang dalam sembilan gerbong.
Kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar ketika dihentikan oleh bahan peledak yang dipasang oleh BLA di dekat daerah pegunungan Gudalar dan Piru Kunri, sekitar 160 kilometer dari Quetta.
Kronologi Pembajakan dan Operasi Penyelamatan
Setelah menghentikan kereta, BLA menahan ratusan penumpang sebagai sandera dan menuntut pembebasan tahanan politik Baloch serta aktivis yang mereka klaim telah diculik oleh militer Pakistan.
Mereka mengancam akan mengeksekusi sandera jika tuntutan tidak dipenuhi dalam waktu 48 jam.
Militer Pakistan merespons dengan melancarkan operasi penyelamatan yang berlangsung selama 30 jam.
Operasi ini menghadapi tantangan besar karena para pemberontak menggunakan sandera sebagai tameng manusia, sehingga diperlukan presisi dan kehati-hatian dalam tindakan militer.
Penembak jitu militer berhasil menetralkan pelaku bom bunuh diri sebelum pasukan melakukan pembersihan setiap kompartemen kereta.
Korban Jiwa dan Dampak Insiden
Insiden tragis ini mengakibatkan setidaknya 21 warga sipil dan empat personel pasukan keamanan tewas.
Dari pihak penyandera, sebanyak 33 pemberontak tewas, termasuk pelaku bom bunuh diri.
Para penumpang yang berhasil diselamatkan menggambarkan pengalaman mengerikan selama penyanderaan dan upaya pelarian melalui daerah pegunungan untuk mencapai tempat aman.
Muhammad Bilal, salah satu penumpang yang bepergian dengan ibunya, menyatakan, “Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan bagaimana kami berhasil melarikan diri. Itu mengerikan.”
Profil Tentara Pembebasan Baloch (BLA)
BLA adalah kelompok pemberontak terkuat yang aktif di Balochistan, wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.
Kelompok ini telah lama terlibat dalam pemberontakan melawan pemerintah Pakistan, menuntut otonomi atau kemerdekaan bagi wilayah Balochistan yang kaya sumber daya alam namun kurang berkembang.
BLA telah melakukan berbagai serangan, termasuk terhadap warga sipil dan proyek-proyek pembangunan yang melibatkan investor asing.
Tanggapan Pemerintah Pakistan dan Implikasi Regional
Pemerintah Pakistan menuduh bahwa serangan ini diatur dan diarahkan oleh para pemimpin jaringan teroris yang beroperasi dari Afghanistan, yang berkomunikasi langsung dengan para teroris selama insiden tersebut.
Pakistan mengharapkan pemerintah sementara Afghanistan untuk menegakkan tanggung jawabnya dan menolak penggunaan wilayahnya untuk kegiatan teroris terhadap Pakistan.