Forever 21 Ajukan Kebangkrutan: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Nasib Perusahaan?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Raksasa ritel fesyen asal Amerika Serikat, Forever 21, resmi mengajukan kebangkrutan pada Minggu (16/3).

Langkah ini diambil setelah perusahaan mengalami penurunan penjualan, berkurangnya lalu lintas di pusat perbelanjaan (mall traffic), serta persaingan ketat dari e-commerce.

Menurut laporan Reuters, Forever 21 berencana mengurangi jumlah toko fisik serta menjajaki kemungkinan menjual sebagian atau seluruh asetnya.

Selain itu, perusahaan juga telah mengumumkan PHK terhadap 700 karyawan dalam beberapa pekan terakhir.

Penyebab Kebangkrutan Forever 21

Keputusan pengajuan kebangkrutan ini tidak datang secara tiba-tiba.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan runtuhnya merek fesyen yang dulu sangat populer ini:

1. Penurunan Lalu Lintas Mal

Tren belanja telah beralih ke e-commerce, menyebabkan banyak pusat perbelanjaan di AS kehilangan pengunjung.

Forever 21, yang mengandalkan penjualan dari toko fisik, terkena dampak besar dari perubahan ini.

2. Persaingan Ketat dari Pengecer Daring

Munculnya merek-merek fesyen daring seperti Shein, Fashion Nova, dan Boohoo telah menggoyahkan dominasi Forever 21.

Konsumen kini lebih memilih belanja online dengan diskon besar dan kemudahan pengiriman, dibandingkan datang ke toko fisik.

3. Manajemen dan Strategi yang Buruk

Meskipun sempat berjaya di era 2000-an, Forever 21 gagal beradaptasi dengan tren fast fashion modern.

Strategi ekspansi agresif tanpa perhitungan yang matang justru memperburuk kondisi keuangan perusahaan.

Bagaimana Nasib Forever 21 ke Depan?

Meskipun mengalami kebangkrutan, Forever 21 belum sepenuhnya tutup. Menurut pengajuan ke Pengadilan Kebangkrutan Distrik Delaware, perusahaan mencatat:

  • Aset diperkirakan senilai:
    🔹 US$ 100 juta – US$ 500 juta (Rp 1,63 triliun – Rp 8,1 triliun)
  • Kewajiban atau utang mencapai:
    🔹 US$ 1 miliar – US$ 10 miliar (Rp 16,3 triliun – Rp 163 triliun)
  • Jumlah kreditor:
    🔹 10.001 hingga 25.000 pihak
Baca Juga :   Program Muslimat NU Kabupaten Bekasi Bekerjasama Dengan Kemenaker RI

Toko Forever 21 Masih Beroperasi

Forever 21 menyatakan bahwa toko dan situs web di AS akan tetap beroperasi untuk sementara waktu. Namun, nasib toko internasionalnya masih belum dipastikan.

Jika berhasil menemukan pembeli, Forever 21 akan menghindari penutupan total dan beralih ke skema penyelamatan bisnis.

Siapa Pemilik Forever 21 Saat Ini?

Saat ini, Forever 21 dimiliki oleh Catalyst Brands, sebuah entitas yang dibentuk pada Januari 2025 melalui merger beberapa perusahaan besar, seperti:

  • Sparc Group (pemilik lama Forever 21)
  • JC Penney
  • Simon Property Group
  • Authentic Brands Group (ABG)

CEO Authentic Brands Group (ABG), Jamie Salter, bahkan mengakui bahwa akuisisi Forever 21 adalah kesalahan terbesar yang pernah ia buat.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita