China dan Rusia Kecam Israel Usai Gempuran Brutal di Gaza

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – China dan Rusia mengecam keras Israel setelah pasukan Zionis melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (18/3) dini hari.

Serangan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap gencatan senjata yang sebelumnya disepakati.

Perwakilan China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Fu Cong, menyatakan keprihatinan mendalam atas agresi Israel dan mengkritik kebijakan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“China menentang keras upaya menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan senjata,” tulis Fu Cong di platform X.

China juga menuntut Israel untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan segera membuka akses bantuan kemanusiaan secara penuh ke Gaza.

“Kami mendesak Israel, sebagai penjajah, memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional dan segera memulihkan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tegas Fu.

Selain itu, China menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemulihan dan rekonstruksi Gaza yang diinisiasi Mesir.

Rusia Kutuk Serangan Israel dan Tuntut Gencatan Senjata

Tak hanya China, Rusia juga mengecam keras tindakan Israel, yang dinilai mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya menyesalkan serangan udara terbaru Israel di Gaza.

“Moskow menyesalkan bahwa Israel kembali melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan resmi Kemlu Rusia.

Pemerintah Rusia juga menuntut Israel dan Hamas untuk kembali ke meja perundingan guna mencapai gencatan senjata permanen.

“Kami sangat prihatin dengan laporan banyaknya korban jiwa di kalangan sipil,” lanjut pernyataan tersebut.

Korban Jiwa Meningkat Drastis

Serangan Israel pada Selasa malam menjadi salah satu serangan paling mematikan sejak kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari lalu.

Akibat serangan ini, lebih dari 400 warga Palestina dilaporkan tewas.

Sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023, jumlah korban jiwa di Palestina telah melebihi 48.000 orang, sementara ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal akibat kehancuran besar-besaran di Gaza.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita