Mediapasti.com – Sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga Yahudi bersorak saat rudal Iran menghantam kota Arab Tamra, Israel, menuai kecaman luas. Partai Persatuan Nasional Israel secara tegas menolak perilaku tersebut dan menyebutnya bukan cerminan nilai kebangsaan.
āMalam ini kami menyaksikan video yang beredar daring di mana orang-orang Israel terdengar bersorak saat melihat rudal jatuh di komunitas Arab di utara. Kami katakan dengan jelas dan tegas: Ini bukan cara kami,ā tegas partai itu dalam pernyataan resminya, dikutip dari Times of Israel.
Dalam video yang viral tersebut, terdengar seorang pria berteriak, āDemi desa, demi desa!ā disusul dengan nyanyian anti-Arab “Semoga desamu terbakar”, diiringi tepuk tangan, saat rudal menghujani kota Tamraāsebuah wilayah mayoritas Arab di sebelah timur Haifa.
Rudal Hantam Tamra, 4 Warga Tewas
Salah satu rudal balistik Iran menghantam Tamra, menyebabkan empat warga sipil tewas. Partai Persatuan Nasional menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan menggarisbawahi peran masyarakat Arab yang telah menunjukkan solidaritas selama konflik.
“Selama berbulan-bulan perang, masyarakat Arab menunjukkan kerja sama penuh dalam upaya pertahanan, baik di garis depan militer maupun domestik,ā ujar partai tersebut.
Bat Yam Masih dalam Status Darurat
Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri Israel (IDF) melaporkan bahwa proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung di Bat Yam, kota pesisir yang dilanda rudal besar pada hari sebelumnya. Serangan tersebut menyebabkan:
- 6 orang tewas
- Hampir 200 orang terluka
- 7 orang masih hilang
Tim penyelamat IDF terus menyisir reruntuhan gedung yang sebagian runtuh akibat hantaman rudal balistik Iran.
IDF Keluarkan Peringatan Publik untuk Warga Iran
Dalam eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, IDF merilis peringatan evakuasi bagi warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata militer. Peringatan tersebut dikeluarkan dalam bahasa Persia melalui media sosial oleh juru bicara IDF Kolonel Avichay Adraee dan Sersan Mayor (Purn.) Kamal Penhasi.
āBerada di dekat fasilitas ini membahayakan nyawa Anda,ā tulis mereka. Ini menandai langkah Israel yang jarangālangsung menyasar populasi sipil musuh melalui peringatan terbuka.
Bandara dan Perbatasan Masih Ditutup
Otoritas Bandara Israel menyatakan bahwa wilayah udara masih ditutup untuk semua aktivitas di Bandara Ben Gurion. Pembukaan kembali akan diumumkan minimal enam jam sebelumnya, tergantung kondisi keamanan.
Sementara itu, penyeberangan darat ke Yordania dan Sinai telah dibuka untuk lalu lintas bisnis dan penumpang. Pemerintah juga menyiapkan rencana khusus untuk memulangkan warga Israel yang masih terlantar di luar negeri, namun pelaksanaannya akan sangat bergantung pada situasi keamanan.
Situasi saat ini menunjukkan konflik yang tidak hanya berdampak secara militer, tetapi juga menguji solidaritas sosial internal di Israel sendiri, terutama antara komunitas Yahudi dan Arab.