Mediapasti.com – Meski opini publik Asia lebih cenderung memihak Teheran atau bersikap netral dalam konflik Iran–Israel yang pecah sejak 13 Juni, beberapa negara di Asia justru menjalin hubungan strategis—termasuk militer dan intelijen—dengan Israel. Berikut ulasan lima negara tersebut:
India – Mitra Pertahanan Utama
India adalah salah satu pelanggan senjata terbesar Israel di Asia, bahkan kedua terbesar di dunia selama 2020–2024, menyumbang 34 % dari ekspor senjata Israel. New Delhi membeli sistem pertahanan udara Barak, radar canggih, dan drone seperti Heron. Selain itu, kedua negara saling berbagi intelijen dan teknologi siber
Azerbaijan – Basis Mossad di Wilayah Muslim
Sebagai negara mayoritas Syiah yang bertetangga dengan Iran, Azerbaijan memiliki hubungan terselubung kuat dengan Mossad. Haaretz menyebutkan bahwa wilayahnya menjadi “forward base” intelijen Israel dan kemungkinan digunakan untuk pengintaian terhadap Iran . Mayoritas persenjataan Azerbaijan—lebih dari 60%—dibeli dari Israel, termasuk drone kamikaze dan rudal presisi .
Vietnam – Mitra Militer Tersembunyi
Vietnam membeli radar pertahanan udara EL/M-2288 dari Elta Systems (IAI) dan sistem anti-drone SPYDER dari Rafael. Kerja sama ini termasuk dalam pengembangan militer dan tanggapan siber, menunjukkan posisi Vietnam sebagai negara netral aktif yang secara diam-diam berpihak Israel.
Filipina – Protector di Bawah Pengaruh AS dan Israel
Filipina telah lama membeli peralatan militer Israel, termasuk radar EL/M‑2288, kendaraan lapis baja, dan pelatihan pasukan elite antiteror . Pada era Presiden Duterte, dukungan militer semakin dekat, termasuk pembelian senjata dan pelatihan anti-ISIS di Mindanao .
Kazakhstan – Mitra Energi dan Intelijen Tersembunyi
Kazakhstan adalah salah satu pemasok minyak utama Israel—sekitar 25% dari kebutuhan bruto Tel Aviv. Selain itu, kerja sama militer dan intelijen dilakukan dengan arah counter‑terror dan pengawasan jaringan ekstremis serta Iran di Asia Tengah.
🔍 Risiko & Ketegangan
Negara-negara tersebut mengambil posisi pragmatis—mengutamakan pertahanan, intelijen, atau energi—walaupun mengundang kritik dari publik pro-Palestina. Sebagian besar menjaga pernyataan publik netral atau pro-Palestina untuk mengelabui kecaman domestik.