Mediapasti.com – Psikolog Anak dan Remaja Novita Tandry beberkan perilaku sosok MAS (14) pelaku pembunuhan ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Banyak spekulasi yang bermunculan, salah satunya MAS diduga tertekan karena orang tuanya menuntut untuk belajar terus menerus.
Namun, dugaan itu sempat dibantah oleh MAS saat memberikan keterangan kepada polisi beberapa waktu lalu.
Kini, sejumlah fakta baru terungkap mengenai perilaku dan kebiasaan MAS sejak masih kecil.
Hal itu diungkap langsung oleh seorang psikolog anak dan remaja, Novita Tandry.
Novita mengatakan kalau MAS adalah sosok remaja yang baik dan sopan.
“Definisi baik berarti, etika dan sopan santunnya baik. Dia bisa salim, kaki diturunkan lalu menyampaikan salam, Assalamualaikum,” kata Novita dalam sebuah tayangan YouTube Metro TV.
Novita menilai, saat ini MAS sudah mampu berkomunikasi dengan baik, meski masih terlihat syok dan trauma.
Selain itu, sisi lain perilaku MAS juga diungkap oleh teman-temannya semasa kecil.
“Bahwa dari teman-temannya, jadi ada empat temannya yang hubungi saya lewat DM Instagram. Empat orang ini sudah kenal dia dari kecil, SD, SMP, SMA,” ungkap Novita Tandry.
Berdasarkan keterangan dari keempat teman ini, MAS dikenal sebagai sosok yang baik-baik saja dan tidak pemarah.
Rekam jejak remaja 14 tahun ini di sekolah cukup baik, bahkan ia kerap berprestasi secara akademik.
“Tidak ada sejarah dia membully atau dibully, tidak pernah melakukan kekerasan, anak yang cerdas. Waktu di SMP selalu ranking 10 besar,” kata Novita menambahkan.
Tapi, ada masalah sejak ia masuk SMA. Kata teman-temannya, MAS tidak berhasil masuk ke sekolah yang ia inginkan.
Oleh karenanya, saat ini sebenarnya secara akademik nilainya terus merosot.
“Memang di SMA ini dia masuk bukan SMA yang ia inginkan, di masuk di swasta jadi nilainya merosot,” ujarnya.
Walaupun mendapatkan keterangan ini dari teman-temannya, Novita mengatakan masih belum bisa mengambil kesimpulan soal kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus ini.
Sebab, jika dilihat berdasarkan pertemuan dirinya yang baru sebentar dengan MAS, ia tidak melihat ada tanda kekerasan darinya.