Mediapasti.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap fenomena hukum di Indonesia, khususnya terkait vonis ringan yang diterima oleh pelaku korupsi dengan nilai kerugian negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Dalam sebuah acara baru-baru ini, Prabowo menegaskan bahwa keadilan tidak boleh ditawar-tawar, terutama ketika menyangkut tindakan korupsi yang merugikan masyarakat secara luas. “Jika kerugian negara begitu besar, maka hukum seharusnya memberikan hukuman yang setimpal,” ujarnya.
Prabowo menyoroti bahwa hukuman ringan bagi pelaku korupsi dapat mencederai rasa keadilan masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa penegakan hukum yang tegas adalah salah satu pilar utama dalam upaya membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Pernyataannya ini muncul di tengah keprihatinan publik terhadap beberapa kasus korupsi besar yang hanya berujung pada hukuman ringan. Kondisi ini dinilai mengurangi efek jera dan menimbulkan skeptisisme terhadap sistem hukum di Indonesia.
“Kita harus bersama-sama memerangi korupsi. Jika tidak, kita hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat dan menghambat kemajuan bangsa,” tambah Prabowo.
Pengamat hukum menyatakan bahwa kritik ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, termasuk penegak hukum, untuk lebih serius dalam menangani kasus korupsi. Mereka menilai bahwa vonis yang adil akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan di Indonesia.
Pernyataan Prabowo diharapkan dapat mendorong evaluasi dalam sistem hukum, khususnya dalam kasus-kasus besar yang menyangkut kepentingan publik.